JAKARTA – Nasib ribuan honorer di lingkup Pemerintah provinsi Gorontalo saat ini sedang diperjuangkan oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, di Jakarta.
Ditemani Sekda Provinsi Darda Daraba bersama tim, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menemui Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn) Tito Karnavian, Jumat (7/2/2020), di Jakarta.
“Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat Gorontalo, karena saat ini saya bersama Pak Sekda dan tim sedang memperjuangkan nasib ribuan honorer di pusat, agar nasib mereka ada kejelasan,” kata Rusli.
Menurutnya, peran honorer di daerah sangat dibutuhkan. Terutama terkait tenaga teknis seperti guru dan tenaga kesehatan.
“Kami sudah melakukan evaluasi terkait kebutuhan tenaga honorer, untuk mengisi pekerjaan yang lowong di setiap OPD. Mereka orang-orang yang mengisi pekerjaan teknis, bukan lagi pekerjaan administrasi yang harusnya menjadi tugas PNS. Jadi yang kita rekrut tahun ini, benar-benar terseleksi sesuai kebutuhan,” lanjutnya.
Dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD), tahun 2019 kemarin ada 4608 orang tenaga honorer. Sebanyak 1.575 orang berstatus guru tidak tetap (GTT). Sementara untuk PNS berjumlah 5.789 orang. (adv/idj)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo