Pojok6.id (Limboto) – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, temui massa aksi ratusan aparat desa di bawah Pakaya Tower Limboto, untuk menuntut pembayaran gaji aparat desa selama tiga bulan.
Di hadapan masa aksi, Nelson menegaskan, gaji aparat desa selama tiga bulan itu hanya tertunda pembayarannya, dan saat ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo sementara memproses pembayaran untuk satu bulan.
“Untuk gaji bulan Oktober itu sementara di proses, semoga itu dapat digunakan dengan baik, dan untuk dua bulan tahun depan akan dibayarkan, tinggal 20 hari masuk 2025. Jadi diharapkan bersabar untuk bagaimana bisa menerima kembali hak-hak aparat desa,” tegas Nelson
Nelson menambahkan, bagi yang tidak setuju untuk dibayarkan bulan depan, dapat mengajukan penolakan melalui surat secara resmi.
“Tinggal 20 hari, kalau ada yang tidak setuju, tolong mengajukan diri kepada kami. Karena yang hadir hari ini, kurang lebih hampir 500 orang. Sementara Kepala Desa dan perangkat desa suluruhnya kurang lebih 3.000 orang,”terangnya
Olehnya itu, Ia berharap semoga yang tidak datang itu setuju juga untuk dibayarkan pada bulan Januari tahun 2025.
Selain itu, Nelson juga menjelaskan penyebab gaji Kepala desa dan Perangkat desa di Kabupaten Gorontalo belum terbayarkan selama tiga bulan.
Ia menjelaskan tertundanya gaji aparat desa, karena memang anggaran itu tersedot di penyelenggaraan Pilkada, kurang lebih 30 Miliar. Maka, kata Nelson, jika ada yang mempersoalkan itu, berarti tidak menyetujui pelaksanaan Pilkada.
“Tapi Alhamdulillah Pilkada telah selesai dan sudah lahir Gubernur dan Bupati Kabupaten Gorontalo, untuk itu saya berterima kasih kepada kita semua yang telah mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024,” pungkasnya