Temu Koordinasi Forum CSR-Kesos Gorontalo

Forum CSR-Kesos

Pojok6.id (Gorontalo) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Gorontalo sukses melaksanakan temu koordinasi , yang diselenggarakan di Hotel Toewawa, Desa Bubeya, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

Kegiatan ini mengambil tema mensinergikan peran forum CSR-kesejahteraan sosial dengan pemerintah daerah, dalam meningkatkan kepedulian sosial dunia usaha kepada masyarakat miskin di Provinsi Gorontalo.

“Tema sengaja kami pilih dalam rakor pekan lalu ini, mengingat pada tahun ini kita baru saja pelan-pelan keluar dari pandemi Covid-19 yang dampak ikutannya cukup besar bagi perekonomian, baik skala nasional dan daerah,” kata Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Gorontalo, M Nadjamudin, Kamis (29/9/2022).

Read More

Nadjamudin menjelaskan dampak ikutan tersebut secara khusus mengenai bidang social, antara lain meningkatnya pengangguran, naiknya jumlah masyarakat miskin, serta permasalahan sosial lainnya seperti kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, anak terlantar dan anak yatim piatu yang orang tuanya menjadi korban Covid-19.

“Belum selesai kita menghadapi masalah sosial yang timbul, kini sudah dihadapkan dengan dampak sosial akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Padahal BBM sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat selain sandang, pangan dan papan,” ujar M. Nadjamudin.

Dalam menghadapi masalah ini, pemerintah berupaya mengatasi dampak pascapandemi Covid-19 dan kenaikan Harga BBM.

M Nadjamudin menyimpulkan dalam penyelesaian masalah sosial, ada 2 komponen yang saling terkait yakni keseimbangan antara penerima layanan dan pemberi layanan.

Penerima layanan dalam hal ini adalah mereka yang termasuk dalam pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), sementara pemberi layanan dalam istilah sosial adalah potensi sumber kesejahteran social (PSKS).

Ia mengharapkan ada sinergi yang dapat dirumuskan oleh Forum CSR, agar masing-masing perusahaan jangan sendiri-sendiri melaksanakan programnya untuk masyarakat dan mengabaikan sinergi antara dunia usaha yang masuk dalam forum CSR Provinsi Gorontalo.

Forum CRS ini dihadiri 40 orang peserta baik utusan dari kabupaten kota se-Provinsi Gorontalo.

Related posts