Pojok6.id (UNG) – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bersama PT. Pegadaian resmi menjalin kerjasama, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UNG, Prof. Eduart Wolok dengan Direktur Umum PT. Pegadaian, Gunawan Sulistyo, dalam rangkaian kegiatan Literasi Keuangan dan Kuliah Umum, Selasa (5/11/2024), di Ballroom Hotel Damhil UNG.
Direktur Utama PT. Pegadaian, Gunawan Sulistyo, menyampaikan bahwa kerjasama yang dijalin PT. Pegadaian bersama UNG meliputi beberapa aspek, diantaranya kerjasama dibidang pendidikan, kerjasama dibidang riset, pengabdian masyarakat, beasiswa serta kerjasama dibidang lainnya.
“Kita juga akan membangun The Gade Creative Lounge. Sehingga nantinya para mahasiswa bisa berkumpul di lounge tersebut, bisa menggunakan fasilitasnya, kemudian bisa berdiskusi, berkolaborasi dengan berbagai pihak lain ataupun pihak pegadaian,” kata Gunawan dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan, bahwa banyak hal yang telah direncanakan oleh PT. Pegadaian untuk Universitas Negeri Gorontalo, yang telah dituangkan didalam penandatanganan kerjasama MoU. Sehingga dirinya berharap agar semuanya dapat terealisasi dengan baik.
“Tentu ini menjadi bentuk kontribusi PT. Pegadaian dibidang pendidikan terhadap perguruan tinggi, termasuk di Universitas Negeri Gorontalo ini,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UNG, Prof. Eduart Wolok menyambut baik kerjasama antara PT. Pegadaian dengan UNG, yang dirangkaikan dengan Literasi Keuangan dan Kuliah Umum, dengan menghadirkan Direktur Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro, Pergadaian dan Koordinasi Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Regional Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mohammad Eka Gonda Sukmana, sebagai narasumber.
“Literasi keuangan ini menarik, selama ini kita hanya mengenal literasi numerik, literasi bahasa dan literasi sains. Ternyata dari OJK dan Pegadaian hari ini mengenalkan apa yang disebut dengan literasi keuangan, dan ini penting apalagi buat para generasi muda,” ujarnya.
Menurutnya saat ini terdapat beberapa perbedaan, didalam penggunaan transaksi keuangan. Sehingga perbedaan ini perlu didasari oleh pengetahuan agar supaya tepat dan baik dalam mengimplementasikannya.
“Itulah pentingnya kenapa literasi keuangan harus terus kita pelajari dan kita pahami, karena memang terjadi disrupsi penggunaan sistem transaksi keuangan berdasarkan perkembangan zamannya,” pungkasnya.