Pojok6.id (Limboto) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Gorontalo, Safwan Tahir Bano, mengungkapkan beberapa point penting tentang World Coconut Day atau Hari Kelapa Sedunia tahun 2023.
Menurutnya, dalam menghadapi tahun-tahun mendatang, sektor kelapa sangat menjanjikan. Kemajuan dalam penelitian dan teknologi membuka jalan bagi penggunaan kelapa secara inovatif, mulai dari bioplastik berbahan dasar kelapa hingga sumber energi terbarukan.
“Perkembangan ini tidak hanya membuka jalan baru bagi pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan berinvestasi dalam penelitian, pengembangan, dan inisiatif pembangunan sumberdaya, negara penghasil kelapa dapat memastikan bahwa sektor ini terus berkembang dan berkembang, menguntungkan generasi sekarang dan mendatang,” kata Safwan
Kedua menurutnya, Salah satu agenda strategis dalam World Coconut Day adalah Business and Partnership Matching, yang mempertemukan pelaku usaha dan menghubungkan portofolio komoditas kelapa dengan mitra potensial, membuka peluang deal-making berupa transaksi dan investasi maupun potensi kolaborasi lainnya, serta menjadi wadah diskusi multipihak untuk menyusun roadmap kelapa berkelanjutan.
“Yang ketiga World Coconut Day bertujuan untuk mempromosikan dan menyebarluaskan praktik pertanian berkelanjutan dalam industri kelapa. Kegiatan berbagi (sharing) teknik inovatif untuk budidaya dan pengolahan kelapa berkelanjutan dilakukan melalui panel akademisi dan peneliti serta pelatihan petani dan penyuluh pertanian. Dengan mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan, industri kelapa dapat memastikan keberlanjutan industri kelapa untuk generasi sekarang dan mendatang,” ungkapnya
Berikut, Pada World Coconut Day, kata Safwan telah dilakukan penanaman 250 ribu pohon akan ditanam di wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Taman Kelapa Dunia yang direncanakan seluas 10 ha akan diluncurkan (launching) di Desa Huyula, Kecamatan Mootilango, sebagai bagian dari kegiatan World Coconut Day. Di Taman Kelapa Dunia akan ditanam beragam varietas kelapa lokal yang berasal dari seluruh Indonesia (Kabupaten), varietas unggul nasional dan varietas introduksi dari berbagai negara anggota ICC. Taman Kelapa Dunia akan dijadikan sumber benih unggul, obyek agrowisata, lokasi konservasi kelapa, dan lokasi penelitian,” jelasnya
Lanjutnya, Upaya-upaya untuk membangkitkan semangat membangun perkelapaan dilakukan dengan kegiatan lomba seperti panjat kelapa, kuliner kelapa, konten mengenai kelapa di media sosial, karya tulis populer tentang kelapa, dan fotografi. Selain itu ada juga pemberian penghargaan terhadap tokoh, organisasi, individu (petani, kelompok tani, akademisi, peneliti) yang berjasa dalam upaya mengembangan kelapa.
Kegiatan ini melibatkan seluruh multi pihak dan multi dinas di Kabupaten Gorontalo pada penyelenggaraan World Coconut Day. Selain itu juga melibatkan UMKM Lestari lokal. Pelaksanaan World Coconut Day sangat mengedepankan nilai-nilai seni dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Sulawesi Tengah, serta kearifan lokal yang mengedepankan unsur kelestarian dan harmonisasi antar manusia dan alam.
“Mari kita sukseskan World Coconut Day. Mari ciptakan kelapa berkelanjutan, alam lestari dan inovasi berkelanjutan yang berdampak positif jangka panjang bagi seluruh aspek kehidupan,”pungkasnya