Tak Sekedar Jalan-Jalan, Daeng Uki dan HPCI Makassar Touring Sambil Wakaf Al-Quran

Daeng Uki
Daeng Uki bersama komunitas HPCI Makassar saat menyerahkan wakaf Al-quran di TPA Armina, Kota Gorontalo. Foto: Dok. HPCI Makassar

Pojok6.id (Gorontalo) – Berawal dari hobby touring bersama komunitasnya Honda PCX Club Indonesia () Chapter Makassar, Daeng Uki akhirnya terinspirasi untuk berbuat lebih dari sekedar touring.

Dengan tujuan ingin berbuat yang lebih bermanfaat bagi orang lain, bersama komunitasnya akhirnya bersepakat untuk keliling Sulawesi sambil berwakaf, baik itu Al-quran, sarung dan mukena untuk dibagikan ke masjid-masjid di daerah terpencil yang dilewati saat touring.

Saat diwawancara, Daeng Uki mengatakan kegiatan touring sambil berwakaf ini terinspirasi dari perjalanan sebelumnya bersama komunitas HPCI Makassar di Pulau Jawa beberapa waktu lalu.

“Ini terinspirasi dari perjalanan kami sebelumnya di Pulau Jawa, Surabaya, Jogja, Bali, dan kembali ke Makassar. Nah sepanjang perjalanan itu saya perhatikan, kenapa kita tidak memanfaatkan perjalanan seperti ini dengan berbuat kebaikan bagi orang lain, bukan hanya untuk komunitas kita sendiri,” kata Daeng Uki.

Perjalanan Daeng Uki juga mendapatkan dukungan dari komunitas dan sejumlah pihak yang ikut berdonasi berupa uang, sarung dan mukena juga Al-Quran yang menjadi misi utama dari perjalanan tersebut.

“Alhamdulillah setelah berdiskusi dengan teman-teman di komunitas, mereka mendukung. Dan untuk Al-Quran yang akan dibawa awalnya dengan membuka donasi, yang alhamdulillah melebihi dari target. Ada 1000 lebih Al-quran yang dibawa selama touring,” lanjut pria yang juga dikenal sebagai Panglima Laskar Ayam Jantan, supporter PSM Makassar itu.

Daeng Uki
Daeng Uki saat menyerahkan Wakaf Al-Quran di salah satu Masjid di Kabupaten Minahasa Tenggara. Foto: Dok. HPCI Makassar

Donasi dan wakaf peralatan shalat yang dilakukannya, lanjut Daeng Uki, untuk membantu masjid-masjid di sepanjang jalur darat di Sulawesi. Dan semuanya merupakan sumbangan dari para donatur.

“Karena kita sadar sepanjang perjalanan darat itu, ada titik-titik yang masjidnya sering disinggahi musafir, kekurangan perlengkapan shalat. Seperti sarung dan mukena yang sudah lusuh, begitu juga dengan Al-Quran,” ungkapnya.

Selain wakaf Al-Quran dan perlengkapan shalat, masih kata Daeng Uki, dirinya juga membawa sumbangan uang yang dititipkan oleh para donatur kepadanya.

“Semua yang kami bawa bukan milik kami, tapi sumbangan dari para donataur dan orang-orang baik yang dititipkan melalui perjalanan ini. Karena kami sadar, kalau kami tidak bisa berbuat sebuah kebaikan paling tidak kami terlibat dalam kebaikan itu,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Daeng Uki juga menjelaskan terkait 1000 Al-quran yang diwakafkan sepanjang perjalanan tersebut dikirim terlebih dahulu di sejumlah titik yang akan menjadi tempat peristirahatan.

“Jadi ada beberapa titik kami kirim, seperti ke Palu, Gorontalo, Manado, Kendari. Jadi kami bawa sampai habis di titik yang kami tuju, untuk menambah Al-quran lagi sebelum melanjutkan ke titik selanjutnya,” jelasnya.

Perjalanan Daeng Uki bertajuk “Touring Celebes Wakaf Al-Quran dan Donasi” dilakukan bersama 10 orang lainnya dengan menggunakan 8 motor.

“Dimulai pada tanggal 17 November dengan rute Makassar, Pare-Pare, Barru, Pangkep, Pinrang, Majene, Mamuju dan bermalam di Polewali Mandar. Kemudian lanjut ke Palu, Toli-Toli dan Buol. Istirahat di Bolmut kemudian lanjut ke Manado, Tondano dan hari ini kita di Gorontalo,” pungkasnya.

Rencananya, perjalanan “Touring Celebes Wakaf Al-Quran dan Donasi” akan dilanjutkan dengan tujuan akhir di Kendari, Sulawesi Tenggara. (idj)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60