Mantan Pimred Radar Tulungagung: Tahun 2025 Adalah Kematian Koran Di Dunia

Kematian
Mantan Pimred Radar Tulungagung Budi Sudjarwo seusai diwawancara di Cafe miliknya di sekitaran Ringinpitu, Sabtu (29/8/2020) Foto:Pojok6.id/Kaligis

– Perkembangan teknologi dalam beberapa tahun belakangan ini sangat pesat. Kemajuan jaman dalam era globalisasi sekarang ini menuntut semua peradaban untuk berbenah dalam arus itu, tak terkecuali penyebaran informasi melalui media.

Seperti disampaikan mantan pimpinan redaksi (Pimred) Radar Tulungagung, Budi Sudjarwo. Menurutnya ada dua sektor yang teknologinya berkembang sangat pesat, yaitu sektor farmasi dan sektor komunikasi.

“Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini mulai menggerus (media cetak), yang sebelumnya sebagai media informasi yang paling dicari masyarakat,” ujar Budi Plandang, sapaan akrabnya kepada Pojok6.id di cafe miliknya, Sabtu (29/8/2020).

Read More

Dulu, lanjut Budi, di masa ia memimpin Radar Tulungagung setiap harinya oplah koran mencapai 12.000 eksemplar, namun saat ini hanya berkisar 3000-an eksemplar.

“Hilangnya peminat koran hingga ribuan itu, menurutnya karena hadirnya media online yang makin menjamur dan tidak terkontrol lagi pertumbuhannya,” tuturnya.

Lebih lanjut adik kandung mantan Ketua PWI Pusat, Margiono ini menambahkan, nantinya di Tahun 2025 merupakan tahun kematian koran di dunia. Pernyataan itu ia kutip dari kata-kata sang raja koran, Dahlan Iskan, dalam sebuah agenda rapat dengannya tahun 2008 silam.

“Suatu saat nanti kita semua akan merindukan, suasana seorang yang duduk di teras sambil baca koran dan ditemani secangkir minuman hangat dan roti ,” tandasnya. (fer)

Related posts