SMP Negeri 1 Limboto mendeklarasikan sekolah ramah anak sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan yang ramah kepada para peserta didik. Deklarasi yang ditandai dengan pengguntingan Pita dan penandatangan prasasti deklarasi tersebut, turut dihadiri oleh Sekertaris Daerah Hadijah U Tayeb Jumat (10/5/19).
Hadijah mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan silaturahmi, meningkatkan iman dan taqwa serta dapat menambah ilmu agama yang akan menyempurnakan iman dan ibadah pada bulan suci Ramadhan.
“Mengingat persediaan bahan pokok mengalami kenaikan, pemkab Gorontalo berkomitmen melaksanakan bazar murah di wilayah kecamatan agar bahan pokok terjangkau harganya” Ungkap Erwan.
“ Dan sisanya yang 3 ribu lagi, Insha Allah akan kita bangun kedepan,” Janji Nelson.
“Targetnya kalau bisa seminggu sudah selesai, atau minimal saat lebaran nanti beliau sudah tinggal di rumah ini,” kata Fory.
“Pemkab Gorontalo memberikan bonus sebesar 500.000 untuk setiap santri terbaik “ ujarnya.
Inovasi atau cara-cara Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Kesehatan terintegrasi dengan OPD terkait dalam mengatasi stunting, menjadi rujukan nasional.
“Sekolah ramah anak ini, juga untuk meningkatkan rasa percaya diri talenta dan prestasi anak meningkatkan generasi penerus yang mampu mendorong perubahan daerah menuju lebih baik lagi,” kata Hadijah.
“Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Kabupaten Gorontalo menjadi pilot project penurunan angka stunting. Di Indonesia hanya dua pilot project penurunan stunting, yakni Provinsi Bali dan Kabupaten Gorontalo,” kata Cokro.
Dalam kesempatan itu, Nelson juga meminta kepada pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa sepanjang jalan protokol untuk mendorong masyarakat menanam pohon.
