GORONTALO – Dengan ekspresi wajah yang kaget, Suryono Nour tampak masih belum percaya jika dirinya akan diberangkatkan umroh oleh Gubernur Gorontalo,Rusli Habibie. Hari itu, Kamis (5/3/2020), pria berumur 49 tahun itu hanya mengetahui akan mengikuti penyerahan SK Kenaikan Pangkat di lingkungan Pemprov Gorontalo.
Hari itu, Suryono akan naik pangkat dari 1b ke 1 C. Setingkat lebih tinggi dan menjadi satu satunya satunya pegawai pangkat rendah yang promosi hari itu. Kondisi itu menyita perhatian Gubernur Rusli Habibie yang langsung meminta Suryono berdiri untuk diwawancarai.
“Bapak mau umroh? Karo Humas tolong daftarkan dia untuk umroh,” Kata Rusli disambut tepuk tangan semua peserta yang hadir.
Bagi Rusli, Suryono harus menjadi contoh bagi semua pegawai. Kebahagiaan tidak diukur dari pangkat dan gaji. Buktinya Suryono tetap eksis meski dengan gaji yang “hanya” Rp2,6 juta ditambah TKD Rp2,5 juta setiap bulannya.
“Coba mana golongan IV di sini? Berapa gaji dan TKD kalian? 10 juta ada kan? Ini harus jadi contoh bahwa hidup itu tidak harus kaya, intinya bahagia. Jangan lupa juga keluarkan zakat,” imbuhya.
Diwawancarai terpisah, suami dari seorang ibu rumah tangga itu mengaku sangat bersyukur dan bahagia. Ia tidak menyangka di momen kenaikan pangkat ia mendapat bonus umroh dari sang gubernur.
Suryono berkisah, ia menjadi PNS sejak tahun 2008 lalu saat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) masih ada di Kabupaten Gorontalo. Sebelum itu, ia pegawai honorer di instansi yang sama.
“Saya memulai karier dari sopir pak. Alhamdulillah setelah lima tahun jadi honorer saya terangkat tahun 2008. Sekarang karena DLHK sudah disatukan di provinsi saya bisa bekerja di DLHK provinsi,” bebernya.
Terkait dengan tawaran untuk mengikuti ujian dinas dari gubernur, ia berharap bisa terwujud. Saat ini Suryono sedang mengikuti program paket C agar bisa mengantongi ijazah SMA. Modal itu yang akan digunakan untuk bisa naik pangkat menjadi golongan IIa. (Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo