Pojok6.id (DPRD) – Anggota DPRD Pohuwato, Al Amin Uduala, membeberkan rencana pemerintah menjadikan sungai di Kecamatan Randangan dan Taluditi sebagai sumber air bersih. Kawasan sungai tersebut, menurut dia, perlu dijaga.
Amin menyampaikan itu saat menerima unjuk rasa pemuda Kecamatan Taluditi di DPRD, Senin, (21/8/2023). Mereka menyampaikan aspirasi, penolakan terhadap aktivitas tambang emas ilegal dengan alat berat excavator.
“Kedepan sungai di Randangan itu di proyeksikan untuk menjadi penyuplai, karena sumber air bersih di Marisa itu tinggal 1 titik,” Kata Amin.
Politisi Golkar itu menegaskan, tak ada wilayah pertambangan rakyat di Kecamatan Taluditi. Kawasan itu nantinya jadi pemasok utama air bersih untuk masyarakat. Segala bentuk aktivitas pertambangan di kawasan itu dipastikan ilegal.
“Kegiatan apapun disana (Taluditi) yang berhubungan dengan pertambangan tentu ilegal, karena tidak masuk wilayah WPR,” Tegasnya.
Bahkan, kata dia, Pemerintah Daerah Pohuwato merencanakan pembangunan PDAM di wilayah itu. Disamping itu, ada pembangunan bendungan di lokasi Sungai Randangan. Rencana pemerintah kedepan yaitu menjadikan pertanian di Randangan maju berkembang.
“Pemerintah merencanakan PDAM do kecamatan Randangan yang bersumber dari sungai Randangan – Taluditi,” Imbuhnya.
Masalah ini, lanjut dia, akan dibahas bersama pemerintah dalam rapat dengar pendapat. Untuk jauh hari sebelumnya, tepatnya Jumat (21/5/2021), APH pernah memburu para pelaku usaha tambang di Kecamatan Taluditi. Aktivitas tambang ilegal di kawasan itu belakangan jadi sorotan mengingat adanya rencana pemerintah membangun bendungan.
“Kami akan menggelar rapat mengundang pemerintah juga akan menyampaikan ke pimpinan DPRD,” Katanya menambahkan. (Adv)
