Suasana Haru Warnai Paripurna LKPJ Terakhir Gubernur Gorontalo

LKPJ Terakhir Gubernur
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Gorontalo tahun 2021 yang digelar di Gedung DPRD, Kota Gorontalo, Senin (14/3). Foto: Salman

Pojok6.id (Gorontalo) – Suasana haru meliputi Rapat Paripurna ke-73 dalam rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Gorontalo tahun 2021 yang digelar di Gedung DPRD, Kota Gorontalo, Senin (14/3/2022).

Tidak seperti Paripurna ke-72 sebelumnya di mana Rusli menunjuk Sekda Darda Daraba membacakan sambutan, Paripurna LKPJ dibacakan Rusli sendiri. LKPJ tahun 2021 menjadi yang terakhir dilaporkan Rusli Habibie bersama Wakilnya Idris Rahim setelah hampir 10 tahun memimpin Gorontalo.

“Karena ini merupakan laporan LKPJ saya yang terkahir atas nama pribadi, pimpinan dan keluarga mohon maaf jika selama ini ada kata – kata yang kurang berkenan baik yang disengaja dan tidak disengaja mohon dapat dimaafkan,” ucap Rusli.

Read More
banner 300x250

Gubernur yang akan pensiun 12 Mei 2022 itu menilai selama 10 tahun pemerintahannya telah berjalan baik dan lancar. Hal itu tidak terlepas dari komunikasi dan sinergitas lintas sektor termasuk dengan unsur Forkopimda dan DPRD. Oleh karena itu, ia berterima kasih atas kerjasama dan kontribusi semua pihak selama ini.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingiinya kepada pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, pimpinan OPD dan semua pihak yang telah mensukseskan jalannya pemerintah,” sambungnya disambut tepukan tangan peserta yang hadir.

LKPJ tahun 2021 memuat tentang capaian pembangunan makro ekonomi dan pembangunan sektoral provinsi. Pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2021 dilaporkan tumbuh positif di angka 2,41 persen, meningkat tahun 2020 di awal pandemi covid-19 sebesar minum 0,02 persen.

Kemiskinan Tahun 2021 sebesar 15,41 persen, turun 0,18 persen dibanding tahun 2020, dan selama lima tahun terakhir kemiskinan berhasil diturunkan hingga 1,73 persen.

Tingkat pengangguran Provinsi Gorontalo juga tercatat sebesar 3,01 persen, terrendah secara nasional. Inflasi masih terjaga pada angka 2,59, dan Indeks Pembangunan Manusia tumbuh sebesar 69,00 persen. Meski demikian ketimpangan masyarakat masih berada pada angka 0,409 point atau ketimpangan sedang.

Demikian halnya dengan perkembangan investasi yang terus menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Realisasi Investasi sampai dengan Tahun 2021 mencapai 11,47 Trilyun.

Disektor Pendidikan diitandai dengan Angka Partisipasi Murni SMA/MA/SMK Tahun 2021 sebesar 77,75% dari target 77,63%, Angka Partisipasi Kasar SMA/MA/SMK/Paket C sebesar 96,86% dari target 94,71%. Rata-rata lama sekolah tahun 2021 sebesar 7,50 tahun.

Pencapaian sektor kesehatan tersebut terlihat dari penurunan stunting dari 39,4 % tahun 2019, turun menjadi 29% ditahun 2021. Peningkatan Angka Usia Harapan Hidup Tahun 2021 menjadi 68,19 tahun, dari target 67,92 tahun.

Sektor Infrastruktur diwujudkan dengan peningkatan konektifitas dan aksesibilitas daerah melalui pembangunan, pemeliharaan serta rekonstruksi jalan dan jembatan diruas jalan Provinsi dan Strategis Provinsi, sehingga kondisi mantap jalan meningkat menjadi 58%. Panjang Jaringan Jalan dalam kondisi baik sepanjang 256,2 Km.

Selama tahun 2017 s.d 2021, total Panjang jalan yang dibangun dan ditingkatkan sebesar 40,96 km pada ruas jalan provinsi dan 24,12 km pada ruas jalan strategis provinsi, sebagai dukungan pembangunan sektor pariwisata, pertanian, pembangunan kawasan permukiman.

Selanjutnya peningkatan infrastuktur Sumber Daya Air melalui rehabilitasi dan pemeliharaan irigasi kewenangan provinsi, penyediaan rumah layak huni atau rumah hunian idaman rakyat tahun 2021 sebanyak 150 unit dan selama 5 (lima) tahun telah terbangun sebanyak 1.805 unit yang didukung dengan penyediaan air minum dan sanitasi yang layak dan sehat.

Capaian sektor pertanian dan perikanan ditunjukkan dengan Nilai Tukar Petani. Tahun 2021 NTP Gorontalo sebesar 102,76 meningkat dibanding tahun 2020 sebesar 99,43 persen.

Pencapaian sasaran dimaksud diantaranya melalui penyediaan bantuan benih dan pupuk, penyediaan dan pemanfaatan alsintan dengan konsep Brigade Alsintan, peremajaan tanaman perkebunan. Tahun 2021 produksi padi mencapai 299.758 ton, Produksi jagung mencapai 1.537.488 ton.

Disektor perikanan melalui penyediaan bantuan kapal Perikanan 3 – 5 GT dengan total bantuan sebanyak 396 unit dan bantuan motor coolbox sebanyak 429 unit.

Sektor pariwisata menunjukkan perkembangan yang cukup baik, geliat pariwisata mulai tumbuh dan berkembang dengan munculnya berbagai destinasi wisata baru, meskipun dalam 2 (dua) tahun terakhir sektor pariwisata menjadi sektor yang sangat terdampak akibat pandemi Covid19. Capaian sektor pariwisata ditunjukkan dengan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara selama 5 tahun mencapai 2,4 juta wisatawan. (adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60