GORONTALO – Stok beras di gudang Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo melimpah hingga mencapai 3.200 ton. Stok tersebut tersebar di tiga gudang yaitu di gudang Bulog Talumolo, serta gudang Boalemo dan Pohuwato.
“Khusus di gudang Bulog Talumolo tersedia stok 2.400 ton, untuk keseluruhan pada tiga gudang termasuk di Boalemo dan Pohuwato jumlahnya mencapai 3.200 ton,” kata Kepala Bulog Subdivre Gorontalo, Munafri Syamsudin, usai pemantauan ketersediaan stok beras di gudang Bulog Talumolo, Kota Gorontalo, Jumat (20/12/2019), oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim bersama Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Wahyu Widada.
Munafri menuturkan, dengan stok yang melimpah tersebut ketahanan beras di Gorontalo mencukupi untuk jangka waktu satu tahun ke depan. Oleh karena itu Munafri mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga beras.
“Bulog setiap saat siap melaksanakan operasi pasar jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga,” ujarnya.
Sementara itu terkait instruksi Wagub Idris Rahim untuk memanfaatkan dan mendistribusikan stok beras cadangan pemerintah ke daerah rawan pangan, Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Sutrisno menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pangan Daerah untuk menindaklanjuti hal tersebut. Menurutnya, cadangan beras pemerintah itu nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat yang berada di daerah rawan pangan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Ada 200 ton stok beras Pemprov Gorontalo. Beras ini diperuntukkan bagi masyarakat di daerah rawan pangan atau jika terjadi bencana,” tandas Sutrisno. (Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo