LIMBOTO – Keberadaan aplikasi Sistem Pasar Rakyat Digital terus disosialisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Sosialisasi dilakukan agar masyarakat dapat mulai mengunakan layanan belanja digital itu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Haris Suparto Tome turut melakukan sosialisasi aplikasi di salah satu toko yang ada di Kecamatan Telaga pada, Kamis(28/05/2020).
Haris mengakui jika dihitung secara rasional, mestinya aplikasi seperti itu butuh baru bisa diluncurkan pengunaanya dalam waktu 3 sampai 6 bulan.
” Jadi kalau bicara prospeknya itu harus jangka panjang. Yang pertama aplikasi ini baru diluncurkan. Kalau dihitung secara rasional, mestinya meluncurkan aplikasi seperti itu butuh waktu 3 sampai 6 bulan. “Kata Haris Tome
Namun menurutnya Bupati Gorontalo meminta untuk segera meluncurkan aplikasi SIPARDI hanya dalam jangka waktu seminggu. Permintaan itu pun berusaha dipenuhi oleh Dinas Komunikasi dan Informasi.
” Hanya dalam jangka waktu satu minggu kita sudah meluncurkan aplikasi ini. Tentu ada beberapa problem di dalam, ada beberapa kekurangan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki tapi kalau misalnya tidak jalan, kita tidak akan tahu titik masalahnya”Ujarnya.
Mantan Kadis Pariwisata itu juga mengungkapkan aplikasi SIPARDI sempat di uji coba di Kecamatan Limboto meski saat itu masih sedikit yang melakukan transaksi.
” Kemarin uji cobanya di Limboto, kan sudah ada transaksi didalam, walaupun masih sedikit orang melakukan transaksi. Nah itu kita ekspansi lagi kesini, dalam rangka mengedukasi masyarakat apalagi saat ini kita sedang menyongsong new normal atau era baru” Jelasnya.
Sejauh ini diungkapkan Haris telah 80 orang yang terdaftar di aplikasi tersebut dengan tingkat konsumen mencapai 300 orang.
” Untuk itu saya berharap aplikasi sipardi ini dapat dimanfaatkan oleh para pedagang, oleh pelaku UMKM untuk membuat marketnya menjadi lebih luas. Karena dalam sistem online itu, jejaringnya luas, dan itu kita coba dorong secara bertahap,” Kata Haris.(Adv-KT09)