Soal Program 1 Hafiz 1 Desa, Pemerintah Godok Paguat – Dengilo Jadi Pilot Project

Para santri yayasan Madinatul Khairaat Al - Fatih kecamatan Paguat saat Wisuda Perdana 20 Penghafal Qur’an, Februari 2022 lalu. (foto: Dokumen Pojok6)

Pojok6.id () – Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Daerah Pohuwato, Ibrahim Hanapi, menjelaskan soal program 1 hafiz 1 desa. Pemda, kata dia, telah menerima usulan dari 2 kecamatan yang meminta dijadikan percontohan.

“Pilot project Dengilo Paguat, itu tawaran dari kecamatan Dengilo dan Kecamatan Paguat, sementara belum ada titik akhir,” kata Ibrahim Hanapi, Jumat (27/1/2023).

Ibrahim mengatakan, dalam mewujudkan program 1 hafiz 1 desa, Pemkab Pohuwato terus memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Soal permintaan sebagai pilot project di 2 kecamatan tersebut, menurutnya itu masih dibahas bersama dengan pemangku kepentingan daerah.

Read More

“Masih sementara godok bersama dengan OPD. Sementara kita lihat penganggaran,” Imbuhnya.

Program itu  lanjut dia, harapannya untuk meregenerasi imam dan muazin. Hingga kini, pemerintah mencatat telah melahirkan ratusan penghafal alquran dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

“Kemarin sekitar 3 ratusan orang, terdiri dari penghafal alquran. Dengan program ini, alhamdulillah sudah banyak penghafal alquran,” Ungkapnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan soal anggaran yang meningkat untuk program 1 hafiz 1 desa di tahun 2023. Anggaran itu, katanya akan ditransfer langsung kepada hafiz dan hafizah.

Kemudian soal hibah yang dibanding-bandingkan oleh Ketua Yayasan Haamilul Qur`an Kecamatan Paguat, Umar Abdul Azis. Dijelaskan bahwa dalam beberapa yayasan, anggarannya bersumber dari dana aspirasi anggota DPRD.

“Itu dana aspirasi anggota dewan. Pemda tidak bisa mengklaim dan tidak bisa membatasi. Tahun ini kita dapat sentuhan dana 1.3 miliar. Ini langsung di rekening masing-masing hafiz hafizah sejumlah 445 orang,” Pungkasnya.

Related posts