TULUNGAGUNG – SMKN 3 Boyolangu diresmikan sebagai sekolah tangguh di Kabupaten Tulungagung. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan melanjutkan proses belajar bagi siswa di masa pandemic jelang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyampaikan, sekolah tangguh ini perlu diterapkan terutama pada SMK yang memerlukan adanya kegiatan praktek dalam pembelajarannya.
“Yang jelas sekolah tangguh ini harus menerapkan protokoler kesehatan dengan melakukan physical distancing, menjaga jarak minimal 1 meter antar siswa dan melakukan pembatasan jumlah siswa pada setiap pembelajaran,” ujar Bupati Maryoto pada awak media, Jum’at (14/8/2020).
Ia menambahkan untuk proses pembelajaran tatap muka rencanya akan dimulai pekan depan.
“Benar, mulai tanggal 18 Agustus 2020 pembelajaran tatap muka boleh dilakukan oleh sekolah telah mendapatkan izin dari Gugus Tugas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 Boyolangu Kabupaten Tulungagung, Rofiq Sayuti menuturkan, saat ini pihaknya telah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap menerapkan protokoler Kesehatan sesuai arahan pemerintah.
“Saat ini kami sudah disurvey oleh tim yang terdiri beberapa unsur dan telah melakukan simulasi. Dan kami pun sudah mendapatkan izin balasannya,” tuturnya.
Mantan Kepala Sekolah dari Nglegok Blitar ini menambahkan, pihaknya sejauh ini telah melakukan banyak persiapan termasuk kondisi kesehatan siswa yang dilaporkan setiap hari melalui form.
“Nantinya disaat pembelajaran tatap muka, para siswa diterapkan jam masuknya dengan sistem 3 gelombang untuk jam masuk sekolah, dengan waktu masing masing 4 jam disetiap gelombangnya,” tutupnya. (fer)