BOALEMO – Berbagai cara dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membantu kebutuhan pangan warga saat Darurat Kekeringan. Selain bantuan air bersih dan pasar murah, Pemprov menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo untuk membantu seribu warga di kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Rabu (18/9/2019).
“Di sini harusnya ada pasar murah, tetapi dari Dinas Sosial tidak sempat mengadakan satu hari di dua tempat. Jadi saya putuskan tadi saya hubungi Baznas, diganti dengan uang masing-masing 100 ribu Rupiah,” ucap Rusli saat memberi sambutan.
Bantuan uang 100 ribu Rupiah diharapkan bisa dibelanjakan untuk kebutuhan pangan. Terlebih saat ini sedang musim kemarau panjang. Pemkab Boalemo menjadi satu dari tiga kabupaten yang sudah menetapkan status Darurat Kekeringan.
Terkait dengan masalah kekeringan, Rusli mengingatkan warganya untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau sekedar membakar sampah di halaman rumah. Dikhawatirkan api merambat ke tempat lain.
“Tidak boleh bakar-bakar sekarang. Ini baru saja terjadi ada warga yang bakar sampah apinya menjalar ke mana-mana, hampir membakar rumah-rumah di sekitarnya. Hampir juga toko istri saya terbakar,” imbuh mantan Bupati Gorontalo Utara itu.
Pagi sebelumnya, Gubernur Rusli bersama istri Idah Syahidah dan rombongan menggelar pasar murah di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.
Ada delapan bahan pokok yang dijual yakni beras lima kg, gula satu kg, minyak goreng satu liter dan telur 10 butir. Ada juga bawang merah, bawang putih, cabe dan ikan tuna masing-masing setengah kg. Semuanya cukup ditebus dengan harga Rp60.000,-. .(Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo