Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan tim optimalisasi ekspor, yang terdiri dari Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo, Bea Cukai, PT Pelindo IV Gorontalo, PT Garuda Indonesia dan Diskumperindag.
Penandatanganan yang dilakukan di Ballroom Bank Indonesia perwakilan Gorontalo, Rabu (21/11/2018), bertujuan untuk mewujudkan peningkatan nilai ekspor komoditi lokal Gorontalo sekaligus untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) unggulan kelapa.
Dalam sambutannya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya. Hal ini bisa dilihat dari sejarah yang mencatat sejumlah negara seperti Portugis, Jepang hingga Belanda menjajah Indonesia untuk menguasai hasil bumi, seperti rempah-rempah.
“Sekarang kita merdeka sudah 73 tahun, justru kita malah mengimpor barang-barang dari luar negeri. Contohnya garam, yang masih kita impor. Nah, di momen seperti ini, selain menyepakati kerjasama, kita juga harus bertukar pikiran dan berbenah,” kata Rusli.
Gubernur berharap, MoU ini harus segera teralisasi bukan hanya seremonial semata. Misalnya sekarang yang disepakati kan pengembangan ekspor dan UMKM kelapa, jadi itu yang penting dan harus berjalan sebaik mungkin biar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Gorontalo kedepan,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Ricky Perdana Gozali mengungkapkan, produk unggulan kelapa masih memiliki potensi yang sangat baik, yang disertai dengan permintaan pasar yang semakin tinggi.
“Tingginya permintaan pengembangan dibidang kelapa inilah, maka kita memilih produksi kelapa sebagai salah satu produk yang akan diekspor. Untuknya kerjasama ini kita akan bangun bersama,” tuturnya.
Turut hadir dala kegiatan tersebut, diantaranya Kepala Kantor Wilalayah Direktorat Jendar Bea Cukai Sulawesi bagian Utara, General Menajer PT Pelindo IV, Pimpinan PT Garuda Indonesia, Kepala Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo serta beberapa pimpinan Perbankan. (rls/idj)