Gorontalo – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo yang juga sebagai Ketua Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) Gorontalo, Darda Daraba, tidak muluk-muluk dalam menargetkan capaian untuk para atlet tenis yang akan mengikuti Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 yang akan berlangsung Palembang dan PON 2020 di Papua.
“Saya belum menargetkan capaian yang terlalu tinggi, yang penting Gorontalo bisa sampai ke PON nanti,” ungkap Darda saat pembukaan seleksi atlet tenis di Lapangan Tenis Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Jumat (29/3/2019).
Darda menjelaskan, agar bisa menghasilkan petenis-petenis Gorontalo yang handal, ia mempersilahkan untuk menggunakan lapangan tenis yang ada di kantor Pelti.
“Kami akan berkoordinasi dengan Pelti Pusat untuk memberikan fasilitas lainnya. Salah satu yang sudah dijanjikan kita mendapatkan bantuan raket untuk atlit-atlit Gorontalo,” ujar Darda.
Dibawah kepemimpinannnya ini pula, Darda akan berusaha mengusulkan ke Pelti Pusat agar Gorontalo punya sekolah tenis.
“Kenapa saya mau ada sekolah tenis disini? Karena dari olahraga (tenis) bisa menjajikan masa depan. Jakarta sudah memiliki sekolah tenis, kenapa Gorontalo tidak? Masyarakat Gorontalo yang pencinta tenis maupun diluar pencinta tenis harus satu tekad, mendukung lahirnya atlet-atlet terbaik,” kata Darda bersemangat.
Sementara itu Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Pelti Gorontalo, Adi Pala, mengatakan, setelah diseleksi, nantinya terjaring lima pemain yang akan memperkuat kontingen Gorontalo, dan kami dari Pelti berkomitmen mempersiapkan atlet-atlet asli putra daerah.
“Saya sudah sampaikan kepada peserta untuk siap mental maupun kondisi fisik mereka. Saya yakin, dengan terbentuknya tim dan program-program tryout kami lakukan, benar-benar mendapatkan atlet-atlet terbaik,” jelas Adi Pala.
Atlit yang mengikuti seleksi berjumlah 16 peserta yang berasal dari kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo