KWADANG – Para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gorontalo Utara mengelar aksi unjuk rasa didepan kantor bupati, jumat (03/05/2019). Para pengunjuk rasa menuntut 127 janji kampanye Bupati Indra Yasin dan Wakil Bupati Thariq Modanggu (IQRA) di 100 hari kerja pemerintahan.
Sekretaris Daerah (Sekda), Ridwan Yasin yang menerima para pengunjuk rasa menyatakan program 127 Janji IQRA saat ini masih dalam tahap rancangan. Namun demikian sebagian dari janji-janji tersebut sudah ada yang terealisasi.
“Kami juga terus melakukan kajian terhadap 127 janji itu. Yang paling banyak ada di Dinas Pemdes, Pertanian, Sosial, dan Kesehatan. Tanpa disadari pimpinan-pimpinan OPD sudah melakukan tugas berdasarkan RPJMD lama yang di situ termasuk dalam 127 janji. Mulai dari infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu ada pendampingan, dana tunggu yang masih dalam tahap pengkajian,” jelasnya
Ridwan juga menuturkan 127 janji IQRA harus terlebih dahulu masuk pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), dan rencana kerja (RENJA) OPD, serta berlandaskan hukum yang ada.
“RPJMD kita sudah serahkan ke DPRD Kabupaten Gorontalo Utara yang selanjutnya diserahkan ke Provinsi untuk dievaluasi,” jelasnya lagi.
Untu itu Ia menyebut implementasi 127 janji IQRA berada pada pimpinan OPD di bawah kendali dari sekretaris daerah. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat dan mahasiswa agar bersabar terkait dengan pelaksanaan janji janji tersebut.
“Kami yakin bahwa seluruh janji akan ditunaikan bapak bupati dan wakil bupati, sebab kepercayaan masyarakat kepada beliau-beliau tentu menjadi tanggung jawab mereka selama menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah tercinta ini,” pungkasnya. (Adv-KT06)