GORUT– Sekda Gorut Ridwan Yasin kembali menyalurkan bantuan pertanian kepada masyarakat tani yang ada didaerah itu. Setelah sukses menyalurkan bantuan pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) tahun 2019 di Desa Deme 1 Kecamatan Sumalata Timur, sehari kemudian atau Jumat (5/7/2019)) bantuan yang sama kembali disalurkan di tiga desa di dua kecamatan, masing-masing Desa Mootinelo dan Desa Masuru Kecamatan Kwandang serta Desa Tihengo Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Menurut Ridwan Yasiin pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara senantiasa memperhatikan kesejahteraan masyarakat lewat berbagai program pembangunan. Antara lain memberikan bantuan sebagai bentuk stimulus atau rangsangan agar masyarakat dapat terus berkembang, khususnya peningkatan perekonomian.
“Kemarin (Kamis pekan kemarin) kami ada di Kecamatan Sumalata Timur, ibu-ibu juga yang hadir. Kami tahu petani itu bapak-bapak, cuma karena bapak-bapak sibuk jadi diwakilkan kepada ibu-ibu. Ini kerjasama yang baik, artinya ibu-ibu yang ambil pupuk dan bapak-bapak yang akan memupuk, ibu-ibu yang ambil alat penyemprot, bapak-bapak yang menyemprot,” tutur Ridwan.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat petani yang ada di tiga desa tersebut untuk dapat memanfaatkan bantuan ini secara benar.
Ridwan juga menambahkan pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara terus melaksanakan berbagai macam kegiatan khususnya dibidang pertanian, diantaranya obat-obatan, bibit sampai kepada alat pertanian berupa traktor dan sebagainya.
“Tujuannya supaya petani itu cepat meningkat kesejahteraannya.Produksi petani cepat meningkat. Makanya, jangan sampai bantuan itu setelah diserahkan kemudian dijual. Tapi, yang jelas bantuan ini tidak bisa dijual kembali. Gunakan baik-baik untuk tanaman kita yang saat ini membutuhkan pupuk,” urai Ridwan.
Ridwan juga mengingatkan kepada Dinas Ketahanan Pangan, termasuk juga Dinas Pertanian untuk dapat memperhatikan terkait penyaluran bantuan pertanian, seperti pemberian pupuk.
“Kadang-kadang petani sudah mau memupuk, tapi tidak ada pupuk. Makanya masukan untuk pihak dinas, untuk memperhatikan masa tanam,” harapnya. (Adv)