Gorontalo – Pernyataan dari orang yang diduga kuat Rachmat Gobel yang dialamatkan ke Rusli Habibie dengan menyebut sebagai penipu dalam video yang beredar, menuai reaksi keras dari Partai Golkar.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun, ketika dimintai tanggapan terkait beredarnya video singkat pernyataan Rusli Habibie Penipu, meminta mengecek lagi kebenaran isi video tersebut.
“Coba di cek lagi lah kebenaran isi video tersebut, sebab tidak mungkin seorang Rachmat Gobel yang katanya tokoh nasional, caleg DPR RI, apalagi menyandang gelar adat tinggi, tapi mengatakan hal seperti itu. Saya pribadi tidak percaya jika itu pernyataan Pak Rahmat,” ungkap Ghalieb Lahidjun, Sabtu (6/4/2019) malam.
Namun jika video itu benar adanya, lanjut Ghalib, dirinya mempertanyakan etika komunikasi seorang tokoh sekelas Rachmat Gobel. Bahkan menurutnya, terlepas dari urusan politik, yang dikatai penipu dalam video itu adalah seorang khalifah atau pemimpin masyarakat Provinsi Gorontalo.
“Jika pernyataan ini benar dari pak RG, saya heran saja jika tokoh sekelas dia tak bisa menjaga etika berbicara. Karena itu pernyataan politisi dijaman pra sejarah, tak pantas keluar dari politisi dijaman moderen seperti saat ini,” ucapnya.
Politisi muda Golkar ini malah menceritakan bahwa walaupun selama ini begitu keras serangan partai lain kepada pak Rusli Habibie, sama sekali tidak pernah menggerutu apalagi sampai mengeluarkan kata-kata kasar kepada mereka.
Baik secara terbuka maupun dalam pertemuan-pertemuan tertutup, karena menurut Ghalieb, ujian kedewasaan tokoh politik itu adalah ketika menghadapi situasi sulit pemilu.
Terakhir Ghalieb menambahkan, Di sisa waktu yang begitu sempit, caleg yang berhasrat besar untuk menang namun sadar surveinya tak cukup kuat untuk menang, pasti akan bertensi tinggi dan akan berusaha menghalalkan segala cara, untuk bisa mendongkrak elektabilitasnya. (idj)
