Rusli Habibie Bangga Pakaian Adat Tampil di UPK Pecahan Rp 75 Ribu

Pakaian Adat
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua dari kiri) saat foto bersama Kepala BI perwakilan Gorontalo Budi Widihartanto dan Aditya Perpatih, model anak berpakaian adat Gorontalo di uang pecahan Rp 75 ribu edisi khusus kemerdekaan, Rabu (19/08/2020). (foto_salman_humas)

GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik pencapaian yang diraih oleh Provinsi Gorontalo, khususnya Bank Indonesia Gorontalo. Ia mengaku bangga dengan ditampilkannya salah satu pakaian adat Gorontalo yang juga digunakan oleh putra asli Gorontalo.

“Saya bangga, saya bersyukur pakaian adat Gorontalo, yaitu Makuta tampil di uang pecahan Rp75 ribu edisi khusus kemerdekaan. Ini jadi satu poin lagi untuk Gorontalo. Kalau orang lihat, wah ada Gorontalo di uang baru. Itu jadi satu kebanggaan. Terima kasih BI,” ungkap Rusli Habibie, Rabu (19/8/2020), saat menerima Kepala BI perwakilan Gorontalo Budi Widihartanto.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Budi Widihartanto pada kesempatan itu menyerahkan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Read More
banner 300x250

UPK pecahan Rp.75 ribu itu merupakan edisi khusus dalam memperingati hari ulang tahun ke-75 Republik Indonesia. Untuk Provinsi Gorontalo mendapatkan jatah UPK sebanyak 200 ribu lembar.

“Kita ingin mensyukuri, bangsa Indonesia ini telah melalui waktu selama 75 tahun melakukan pembangunan di tengah tantangan dan hambatan,” ucap Budi saat diwawancarai usai pertemuan di rumah jabatan Gubernur.

Budi menambahkan edisi khusus UPK ini juga sebagai bentuk peneguhan kebhinekaan agar semakin kuat di tingkat nasional dan internasional.

“Kedepan bagaimana agar bangsa Indonesia maju melalui digitalisasi, perekonomian dan kekuatan SDM unggul milenial jaman sekarang,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu juga dihadapan Gubernur Rusli, Budi memperkenalkan salah satu model dalam UPK yang mengenakan pakaian adat Gorontalo. Anak laki-laki bernama Aditya Perpatih (9) yang merupakan putra asli Gorontalo itu terpilih diantara sembilan model anak dari daerah lainnya.

“Ketat juga sebenarnya persaingan antar daerah untuk memilih siapa yang jadi model di UPK. Jadi kita sampaikan ke teman-teman dari  Bank Indonesia pusat dan Peruri bahwa kita juga ada kelebihan. Salah satunya kami sampaikan bahwa Gorontalo itu lebih dulu merdeka dibanding Indonesia. Mungkin itu juga yang jadi pertimbangan mereka,” tutur Budi. (adv)

Sumber: Humas Pemprov Gorontalo

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60