Pojok6.id (DPRD) – Ketua Komisi I DPRD Pohuwato, Amran Anjulangi mengungkapkan, ada kekosongan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bumi Panua (RSUD BP) pasca kelulusan PPPK sejumlah petugas di Puskesmas.
Amran menyampaikan, itu sesaat setelah rapat dengar pendapat bersama Direktur RSUD BP dan jajaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di DPRD. Pemerintah kini memikirkan solusi pelayanan tidak terganggu. Tenaga yang kosong tersebut adalah rekam medik dan analisis.
“Di rumah sakit dengan adanya pengangkatan PPPK yang SK nya 1 Juni depan akan keluar, kemudian formasi yang mereka ambil berada di Puskesmas – Puskesmas sehingga mereka setelah keluar SK akan menempati sesuai yang mereka ambil, sehingga disini akan terjadi kekosongan, Kata Amran Anjulangi, Selasa (30/5/2023).
Solusi yang dipertimbangkan ialah menempatkan petugas dari Puskesmas di rumah sakit. Menurutnya, pertimbangan itu diambil untuk memastikan pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak terganggu.
“Jalan keluar yang ditempuh memperuntukkan yang PNS di Puskesmas yang berlebihan seperti analis rekam medik itu yang diperbantukan sementara menunggu pengangkatan berikut menunggu formasi dibuka di rumah sakit,” Ujarnya.
Ia menjelaskan, soal status penempatan petugas hanya bersifat sementara sembari menunggu pengisian tenaga medis.
Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah daerah memperhatikan masalah tersebut. Ia berharap ada kerja sama yang dibangun agar generasi muda Pohuwato, diarahkan pada bidang yang diperlukan daerah kedepan. Kekurangan nakes diharapkan menjadi perhatian yang serius.
“Coba dibangun komunikasi dengan perguruan tinggi yang membuka program studi itu, kalau perlu MoU kita kerjasama, kita arahkan ke bidang ilmu yang langka itu,” Pungkasnya. (adv)