Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjanji bibit jagung bagi petani disalurkan sebelum bulan April mendatang. Hal itu merespon permintaan warga di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara saat menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli, Senin (04/03/2019).
“Musim tanam kapan? Maret, jawab warga. Sekarang masih musim kering masa’ sudah harus dibagi? Habis April saja ya?,” tanya Gubernur Rusli.
Warga mendesak agar bantuan bibit itu didistribusi bulan ini juga. Sebagian beralasan saat ini sedang panen raya jagung. Permintaan itu disanggupi oleh gubernur.
“Jadi sebelum April ya? Sebelum April kita bagi-bagi kepada masyarakat,” tegas Rusli.
Terkait dengan turunnya harga jagung di pasaran, Rusli menyebut bukan karena harganya yang turun. Hal itu lebih banyak disebabkan oleh petani yang menjual jagungnya dalam kondisi basah. Jika dijual dengan kadar air 17% maka harga jagung diapstikan masih berada di atas harga nomral yakni Rp3.200 per kg.
“Berarti bukan harganya yang turun tapi petani menjual dalam kondisi masih basah,” sambungnya.
Dihubungi secara terpisah, Kadis Pertanian Muljady D. Mario menyanggupi perintah gubernur untuk distribusi benih sebelum bulan April. Menurutnya, saat ini sudah ada 1.000 ton benih jagung dalam proses bongkar muat di pelabuhan. 200 ton di antaranya sudah berada di gudang.
“Kami sudah siap jika itu sudah menjadi perintah pak gubernur. Minggu depan insya Allah sudah kita mulai distribusinya kepada petani,” jelasnya.
Pada Bakti Sosial NKRI Peduli yang digelar di Kecamatan Anggrek, Gubernur didampingi istri Idah Syahidah menyerahkan santunan dari Baznas kepada 1.000 warga yang hadir. Santunan senilai Rp100.000 per orang selanjutnya bisa dibelanjakan pasar murah yang disediakan oleh pemprov. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo