Rencana PTM di Kabupaten Gorontalo Kemungkinan Akan Ditunda, Ini Alasannya

Kabupaten Gorontalo
Kadis Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Shampir saat mengikuti kegiatan evaluasi Covid-19 secara zoom meeting/Foto : Dade Pou

Pojok6.id (Limboto) – Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di yang rencananya akan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada 2 Agustus 2021, kemungkinan akan ditunda.

Saat diwawancara, Kepala Kabupaten Gorontalo, Roni Shampir mengatakan, pemberlakuan PTM terbatas tersebut bisa dilaksanakan apabila para tenaga pendidikan sudah semuanya di vaksinasi, dan sekolah sudah memenuhi standar prosedur protokol kesehatan.

“Untuk itu bagi sekolah yang belum 100 persen, agar tidak dibuka dan untuk para guru atau tenaga pendidikan yang belum divaksin, itu wajib di vaksinasi bila tidak ada halangan,” ungkap Rony saat ditemui Pojok6.id, Selasa (27/07/2021).

Read More
banner 300x250

Selain itu juga, penundaan dapat dilakukan jika trending kasus positif covid 19 Kabupaten Gorontalo terus mengalami kenaikan. Pasalnya, Kabupaten Gorontalo sudah memasuki PPKM mikro level 3.

“Sehingga kita akan evaluasi terus, kalau sampai dengan tanggal 2 Agustus kasus belum juga menurun, maka untuk pembukaan sekolah kita tunda dulu sambil menunggu penurunan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Gorontalo,” jelasnya.

Rony menambahkan, pembukaan sekolah tersebut dapat juga dilakukan dengan melihat kondisi zona di wilayah masing-masing.

“Walaupun sudah ada maklumat tapi kalau kondisi dilapangan tidak memungkinkan untuk membuka sekolah itu tidak bisa. Ya kalau ada yang benar benar zona hijau kemungkinan besar kita akan buka jadi pada akhirnya evaluasi yang kita buat bersama dengan forkopimda untuk pembukaan sekolah sambil melihat perkembangan Covid-19,” tutup Roni.

Sementara itu Kepala dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Zubair Pomalingo mengatakan, bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengawasi protokol kesehatan di sekolah, sehingga sekolah yang kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat, maka secara tegas akan ditutup.

“Kita telah menunjuk tim khusus dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo yang akan memantau secara mendadak sekolah sekolah yang dibuka, ketika kita temukan ada sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan maka kita akan tutup,” tandasnya. (adv/dad)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60