Pojok6.id (Limboto) – Tumbilotohe atau malam pemasangan lampu adalah budaya Gorontalo yang disemarakan setiap tahun, dan hal itu menjadi penanda bahwa bulan suci ramadan akan segera berakhir.
Seperti diketahui bahwa saat pemasangan lampu tumbilotohe ini, masyarakat Gorontalo hanya memasang di depan rumah mereka untuk menerangi jalan.
Namun saat ini budaya tumbilotohe telah berkembang bahkan menjadi ajang perlombaan tiap tahun dikalangan masyarakat Gorontalo, bahkan pada rema – rema muda di setiap kecamatan.
Hal itu pun terlihat pada rema muda Madina 04 yang berada di Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto. Dimana para rema muda ini pun ikut menyemarakkan kegiatan tumbilotohe di penghujung ramadhan.
Ketua panitia rema muda Madina 04, Erwin S. Adam, saat diwawancarai menyampaikan bahwa tumbilotohe merupakan tradisi turun temurun masyarakat Gorontalo, yang harus di jaga dan di lestarikan.
“Maka kami rema muda juga melaksanakan kegiatan ini, dan kegiatan ini sudah memasuki tahun kedua. Ini juga merupakan inisiatif dari rema muda Madina 04,”ucap Erwin
Kata Erwin, dengan adanya semangat mereka, mereka memulai pekerjaan ini dua minggu sebelum hari tumbilotohe tiba, dengan menggunakan anggaran dari partisipasi warga Madina 04, disisi lain juga pihaknya mengadakan proposal.
“Dengan kerjasama rema muda Madina 04 dan masyarakat, kami pekerjakan dalam dua minggu karena masih mempersiapkan segala yang dibutuhkan,” jelasnya
Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut di tahun – tahun berikutnya, karena menurutnya tujuan kegiatan tumbilotohe ini juga untuk menjaga nilai-nilai tradisi dan adat leluhur.
“Dengan kegiatan ini bertujuan untuk menggodok kekompakan dan kebersamaan rema muda Madina 04, semoga kebersamaan ini terus dan ditingkatkan,” pungkasnya.