Raih Gelar Doktor Administrasi Publik, Espin Tulie Jadi Lulusan ke-153 Program Pascasarjana UNG

Espin Tulie (tengah) usai menyelesaikan ujian terbuka disertasi promosi doktor dalam bidang administrasi publik pada program pascasarjana UNG. (Foto: Humas UNG)

Pojok6.id (UNG) – Program Pascasarjana (UNG) kembali ketambahan lulusan dengan gelar doktor dalam bidang .

sukses meraih gelar doktor pada program pascasarjana UNG, usai mengikuti ujian terbuka dengan disertasinya yang berjudul “Collaborative Governance dalam Menyelaraskan Pokok – Pokok Pikiran DPRD dengan RKPD di Provinsi Gorontalo”, Rabu (8/1/2025) di Pascasarjana UNG.

Usai memaparkan disertasinya, Espin yang juga merupakan salah satu anggota DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus Ketua Komisi III itu, dinyatakan layak menyandang gelar doktor administrasi publik, dengan raihan indeks yudisium 3.98 dengan predikat pujian.

Read More
banner 300x250

Direktur Pascasarjana UNG, Prof. Mahludin Baruwadi, menyampaikan ucapa selamat atas gelar doktor yang telah diraih. Raihan gelar doktor tersebut menjadikan Espin Tulie sebagai lulusan ke-153, pada tingkat pendidikan doktoral pascasarjana UNG dan lulusan ke-64 pada program Doktor Administrasi Publik program pascasarjana UNG.

“Semoga saudari ibu Espin Tulie dapat mengembang amanah akademik, sekaligus mampu mengabdikan ilmu yang diperoleh kepada bangsa dan negara serta senantiasa menjaga nama baik almamater UNG kapan dan dimanapun saudari berada,” harap Prof. Mahludin.

Menurutnya dalam pembangunan dan kemajuan suatu wilayah daerah Kabupaten/Kota ataupun provinsi bahkan negara Indonesia, diperlukan politisi-politisi yang berpikir secara akademik dan birokrat yang berpikir secara akademik pula.

“Maka saya melihat bahwa saudari ibu Espin Tulie ini menganut sistem itu, yaitu seorang politisi tetapi yang berpikiran akademik,” ujarnya.

Sementara itu, Espin Tulie berharap dengan adanya disertasi ini, bisa memberikan kontribusi yang berharga bagi masyarakat, khususnya dalam hal tata kelola pemerintahan

“Tentunya dengan memiliki implikasi yang signifikan bagi para pembuat kebijakan, peneliti, dan praktisi yang berupaya meningkatkan tata kelola dan hasil pembangunan di Indonesia khususnya Provinsi Gorontalo,” pungkasnya. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60