Gorontalo – Klaim Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo Ghalieb Lahidjun, bahwa Pemilu 2019 Partai Golkar Gorontalo akan menang besar, karena tiga alasan, pertama; karena besarnya kecintaan rakyat Gorontalo kepada Rusli Habibie. Hal ini dikarenakan tingginya intensitas Gerilya Ketua DPD Partai Golkar untuk turun lapangan menemui rakyat. Kedua; karena masifnya program populis pemerintah Provinsi Gorontalo yang langsung dapat dirasakan oleh rakyat. Serta ketiga; kualitas Caleg Partai Golkar yang ditugaskan partai Untuk bertarung dalam pileg sangat baik.
Bahkan menurut Ghalieb, berdasarkan hasil survei internal Partai Golkar, kekuatan Partai Golkar Insya Allah sudah diangka dua kursi plus, sementara kursi ketiga masih bisa direbut Partai Golkar apabila dalam waktu satu bulan ke depan bisa bekerja lebih maksimal.
Mendapat tanggapan dingin dari Puncak Botu
Juru Bicara Khusus Gubernur Gorontalo, Novalliansyah Abdussamad, ketika dimintai tanggapan terkait hal tersebut, menyampaikan bahwa tidak ada setingan khusus dari Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mendongkrak elektabilitas Partai Golkar walaupun selaku partai pengusung pemerintah.
Sebab Rusli Habibie dan Idris Rahim, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur selama ini hanya fokus menunaikan janji-janji kampanye mereka saat Pemilihan Gubernur periode pertama tahun 2012, dan periode kedua tahun 2017 melalui delapan program unggulan NKRI.
Noval, yang juga sebagai tenaga pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ichsan Gorontalo ini menambahkan bahwa, soal masifnya distribusi program pemerintah kepada rakyat Gorontalo selama ini, karena keseriusan gubernur dalam mendorong kemajuan daerah, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan terutama untuk kegiatan Pasar Murah dan Bakti Sosial NKRI Peduli yang mampu menekan angka kemiskinan di Gorontalo sebagaimana dirilis oleh BPS belum lama ini.
Apalagi ditambah dengan adanya program nasional yang digagas oleh Presiden Jokowi, otomatis Rusli Habibie wajib melaksanakan perintah Presiden Jokowi dalam menjalankan program nasional di Provinsi Gorontalo. Soal ada dampak politik yang berimbas kepada Partai Golkar, bisa jadi itu karena “Rusli Effect” mengingat Gubernur juga tidak bisa dilepaskan dari kapasitas eksternalnya selaku Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo.
“Kalau soal itu ya bukan wilayah pemerintah, pak Gubernur dan Wakil Gubernur serta para Pimpinan OPD Provinsi, pada prinsipnya hanya fokus pada Visi dan Misi daerah, untuk merealisasikan apa yang menjadi janji kepemimpinan NKRI.” pungkas Noval. [*]