GORONTALO – Produksi dan populasi peternakan di Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari data populasi sapi tahun 2017 ke tahun 2018 yang naik 6.87%, populasi kambing dari 2017 ke 2018 naik 18.39%, populasi ayam buras dari 2017 ke 2018 naik 2.65%. Bahkan capaian Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) 17.981 akseptor meningkat 149% dari target 12.000 akseptor di tahun 2019.
“Kami bangga pada peternak di Gorontalo yang bersemangat mengembangkan sapi nasional, sehingga populasinya meningkat, lebih berkualitas, dan dapat menyejahterakan peternak. Ke depan, peternak Gorontalo diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan dunia, sesuai visi lumbung pangan dunia 2045,” kata Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Dirjen Peternakan dan Keswan Kementrian Pertanian RI, Hasan Abdullah Sanyata, pada Rapat Evaluasi Program Kegiatan Bidang Pertanian dan Upaya Khusus Siwab Tahun 2019, di Hotel Horison Kota Gorontalo, Senin (16/12/2019).
Hasan mengatakan, program Capaian Upsus Siwab yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia, pada Tahun 2019 ini bisa dikatakan berhasil hampir di seluruh wilayah provinsi se-Indonesia.
Namun prestasi capaian di Provinsi Gorontalo tahun 2019 ini, bisa dibilang sangat spektakuler karena sudah dari awal tidak pernah ada di bawah standar garis kuning. Di lihat dari data Kementan RI baik dari Inseminasi Buatan (IB), Pelayanan Pemeriksaan Kebuntingan (PKb), maupun Kelahiran rata-rata di atas standar.
“Ini merupakan kerja sama yang sangat baik dari pihak Pemerintah Provinsi Gorontalo maupun tim Upsus baik kabupaten dan kota dalam mensukseskan program pembangunan pertanian di Republik Indonesia khususnya di provinsi Gorontalo,” tuturnya.
Untuk itu Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, berterima kasih dan sangat bangga kepada tim Upsus Siwab baik provinsi Gorontalo, kabupaten dan kota.
Ke depan nanti jelas Hasan, sesuai arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar Inseminasi Buatan (IB) terus ditingkatkan dengan program lanjutan 2020 yang di namakan “SIKOMANDAN”, yakni sapi dan kerbau komoditas andalan negeri yang akan segera. (Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo