Pojok6.id (UNG) – Kegiatan Workshop yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah (Pengda) Perhimpunan Pengelola Laboratorium Pendidikan Indonesia (PPLPI) Sulutenggo, melalui perwakilan LEMDIK UNG dan LEMDIK Poltekkes Kemenkes Gorontalo, sukses digelar.
Kegiatan workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut, dibuka secara langsung oleh Rektor UNG, Prof. Eduart Wolok, serta dihadiri oleh para pejabat di lingkungan UNG, dan peserta dari Kepala Laboratorium, Pranata Laboratorium Pendidikan, Laboran, Analis, dan Teknisi dari Perguruan Tinggi serta tingkat SMA/SMK dan SMP di wilayah Sulutenggo.
Ketua Panitia Pelaksana, Nurfaizal Harun, mengatakan bahwa workshop ini bertujuan untuk menciptakan dokumen awal akreditasi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Sehingga diharapkan, akan adanya kesamaan persepsi di antara pengelola laboratorium.
“Workshop ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas laboratorium di wilayah Sulutenggo, melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme pengelola laboratorium,” ungkap Nurfaizal.
Selain itu, dengan mengangkat tema “Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pengelola Laboratorium Menuju Laboratorium yang Berkualitas,” workshop ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pengelola laboratorium.
“Pada kegiatan hari kedua, peserta workshop yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Sulutenggo melaksanakan kunjungan ke laboratorium di Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA UNG, serta Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Gorontalo,” jelasnya.
Melalui kunjungan laboratorium itu, kata Nurfaizal pihaknya memberikan pemahaman praktis dan melihat langsung implementasi manajemen laboratorium, akreditasi, dan prosedur K3 di laboratorium-laboratorium yang akan di akreditasi. Sekaligus diharapkan dapat memetik pelajaran dan mengadopsi praktik terbaik yang dapat diterapkan di laboratorium masing-masing.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka Pengda PPLPI Sulutenggo juga berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dan penelitian melalui pengelolaan laboratorium yang lebih baik dan profesional,” pungkasnya.
Diketahui dalam workshop tersebut juga menghadirkan tiga pemateri utama, yakni Rektor UNG, Prof. Eduart Wolok sekaligus guru besar dalam bidang Manajamen Strategi Industri, kemudian Manager Mutu Laboratorium Terpadu IPB, Sofyan, dan Pakar K3 Laboratorium Tersertifikasi BNSP, Ariel Natanael Rengkuan. (Adv)