Pojok6.id (Pohuwato) – Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, mengungkap pendapatan asli daerah (PAD) berpotensi meningkat hingga 150 Miliar. Namun jumlah itu tercapai, jika sistem dan penarikan pajak dimaksimalkan.
“150 Miliar pertahun. Produksi dari perikanan 18 ribu ton per tahun di kali seribu saja, ada 18 miliar. Kalaupun setengah saja masih ada 9 miliar. Yang masuk sekarang itu kan tidak sampai 1 miliar,” Kata Nasir Giasi, Selasa (27/6/2023).
Aspek perikanan misalnya. Di Pohuwato, kata dia, hasil produksi perikanan mampu mencapai 18 ribu ton pertahun. Hitungan sederhananya yaitu jumlah produksi dikalikan dengan penarikan pajak sesuai Peraturan Daerah sebesar seribu rupiah, maka hasilnya bisa miliaran. Ia menyayangkan, realisasi PAD di perikanan tak sampai 1 Miliar.
Jumlah itu, lanjut dia, belum termasuk pungutan pajak sarang burung Walet, produksi Udang, rumah makan, penginapan, perhotelan, pertambangan, unit usaha BUMN yang bertempat di Pohuwato. Menurut Nasir, perbaikan perlu dilakukan mulai dari cara yang manual ke digitalisasi.
“Sistemnya masih manual diperbatasan. Sistem ini yang kami soroti. Taat dan jumlah alat hitung pajak PAD diperbaiki,” Ungkapnya.
Untuk diketahui, PAD menjadi perhatian khusus DPRD saat ini. Potensi pemasukan ratusan miliar tersebut diharapkan tercapai dengan inovasi masing-masing OPD. (Adv)
