Pojok6.id (Gorontalo) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menginstruksikan seluruh kepala daerah membentuk posko PPKM di pasar-pasar harian rakyat. Seperti halnya di Pasar Selasa Pilolodaa, Kota Barat, Kota Gorontalo, posko PPKM dilengkapi dengan petugas rapid antigen. Hal itu ditinjau langsung oleh gubernur Rusli yang didampingi Wali Kota Marten Taha, Wakil Walikota Rian Kono dan jajarannya, Selasa (3/8/2021).
“Kenapa pasar? Dari awal memang sudah saya intruksikan pasar yang harus kita jaga ketat prokesnya. Pasar ini lokasi orang banyak bertemu, di masa PPKM ini kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19, tapi dengan tetap memastikan perekonomian masyarakat tetap berjalan,” kata Rusli saat diwawancarai usai peninjauan
Dari hasil peninjauan Rusli, posko PPKM di Pasar Selasa Pilolodaa, telah dilengkapi dengan petugas rapid test. Setiap masyarakat baik pembeli maupun penjual yang melanggar prokes seperti tidak memakai masker, harus di rapid antigen di tempat.
“Ini yang saya maksudkan, posko PPKM itu harus ada manfaatnya pak Wali. Tadi ada yang tidak pakai masker ditest antigen, kita temukan satu orang hasilnya positif. Posko PPKM yang dilengkapi tes antigen akan kita galangkan di pasar-pasar juga di tempat-tempat nongkrong di malam hari,” tegasnya.
Terkait perpanjangan PPKM oleh presiden Joko Widodo, Rusli menyebutkan untuk Provinsi Gorontalo PPKM juga diperpanjang. Selain karena keputusan dari pemerintah pusat, juga karena trend kasus positif covid-19 di Gorontalo terus meningkat.
“Di Gorontalo ini semua wilayah sudah merah, untuknya kenapa sekarang kita turun untuk 3T. Karena saya sudah diingatkan oleh pak Mendagri dan pak Erlangga bahwa Gorontalo itu sudah parah, mana rumah sakit kita sedikit, dan sudah mau penuh juga. Tapi memang pemberlakuan PPKM berbeda-beda di tiap daerah, karena disesuaikan dengan budaya dan orang-orangnya, kita lakukan dengan humanis,” tutupnya.
Selain Pasar Selasa Pilolodaa, peninjauan dilanjutkan di pasar Selasa, Limboto, Kabupaten Gorontalo. (adv)