LIMBOTO – Pojok Pemilu yang seharusnya digunakan untuk mensosialisasikan terkait kepemiluan di Kabupaten Gorontalo, tampaknya hanya dilakukan setengah hati oleh KPU setempat.
Hal tersebut diungkapkan salah satu aktifis Kabupaten Gorontalo, Rahmat Mamonto. Pasalnya, penempatan Pojok Pemilu hanya di tempatkan di satu kampus saja, yakni Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG).
Dilansir dari prosesnews.id, Rahmat mempertanyakan integritas KPU Kabupaten Gorontalo sebagai penyelenggara Pilkada. Menurutnya, jika ingin mensukseskan Pilkada, harusnya sosialisasi dilakukan kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk mahasiswa.
“Kenapa hanya di UMG, dan tidak ada di UG dan Kampus 2 IAIN. Jika hanya UMG, akan terbentuk opini publik jika KPU Kabupaten Gorontalo itu berpihak,” ujar Rahmad.
Sementara itu, Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten Gorontalo, Rivon mengungkapkan hal tersebut hanya kebetulan saja, karena ada seminar Pemilu di kampus UMG, sehingga dirangkaikan dengan peresmian Pojok Pemilu.
“Kebetulan kemarin KPU RI memberikan materi di UMG, makanya sekalian kita agendakan dengan peresmian Pojok Pemilu. Namun rencananya nanrti kita akan meresmikan di kampus lain, termasuk UG,” kata Rivon, masih dari kutipan prosesnews.id.
Rencananya, Rivon menambahkan, Pojok Pemilu juga akan didirkan di seluruh desa yang ada di wilayah Kabupaten Gorontalo, agar sosialisasi terkait pelaksanaan Pilkada bisa lebih maksimal. (pub)
Sumber: Media Publisher