Pojok6.id (Gorontalo) – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, berharap para pemilih pemula di Gorontalo untuk tidak buta politik, ataupun berlebihan terkait politik agar tidak melupakan aspek-aspek penting lainnya.
“Jadi harus berimbang. Untuk itu pemerintah provinsi melalui Badan Kesbangpol mengambil peran memberikan pemahaman kepada pemilih pemula dan juga masyarakat yang hadir,” ujar Rudy saat membuka kegiatan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan masyarakat, di Aula Hotel Limboto Indah, Kabupaten Gorontalo, Jumat, (20/9/2024).
Ia mengatakan bahwa pemilih pemula selalu menjanjikan disetiap Pilkada, karena dianggap sebagai pemilih yang rentan untuk dipengaruhi oleh pasangan calon kepala daerah atau para pendukungnya.
“Oleh sebab itu, pemilih pemula perlu diberikan pendidikan politik sejak dini, agar tercipta kesadaran dalam mensukseskan agenda – agenda demokrasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat pada Pilkada serentak tahun 2024,” tambahnya.
Rudy juga mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan Pemilu di bulan Februari 2024 kemarin, partisipasi pemilih Provinsi Gorontalo berada pada angka 86 persen dan menjadi kedua tertinggi di Indonesia.
“Sehingganya target kedepan kita untuk peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada nanti menjadi kerjasama kita semua,” pintanya.
Diketahui kegiatan sosialisasi pendidikan politik yang dikhususkan bagi pemilih pemula tersebut, dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta KPU dan Bawaslu Provinsi. Dimana banyak hal yang diingatkan bagi pemilih pemula yang diperkirakan dalam rentang usia 17 – 21 tahun itu, khususnya untuk tidak buta politik.
Pelaksanaan pendidikan politik pemilih pemula ini diikuti oleh siswa – siswi, perwakilan organisasi mahasiswa, para abang bentor, masyarakat nelayan dan petani, serta pelaku UMKM. Menjadi pemateri ada Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola, Ketua KNPI yang juga Anggota DPRD Provinsi terpilih Ghalib Lahidjun dan Kepala Kesbangpol Provinsi Gorontalo, Imran Bali.