POHUWATO – Jelang pemungutan suara di Pilkada Pohuwato yang dilaksanakan 9 Desember 2020, sejumlah warga didaerah itu turut menyuarakan pendapat mereka tentang pilkada,kampanye hingga program yang ditawarkan oleh para pasangan calon.
Soal pilihan, masih terdapat warga yang mengaku belum menentukan pilihan bahkan ada yang masih trauma dengan pilhan mereka di pemilihan sebelumnya.
“Soal pilkada biasa-biasa saja, masih mengikuti tahapan saja. Pilihan belum ditentukan,” kata salah satu warga, Aidin Harun, minggu (25/10/2020).
Lain halnya dengan, Inun Polimengo, warga desa Popaya, Dengilo ini justru telah memiliki pilihan politiknya di Pilkada Pohuwato. Ia bahkan mengaku hubungan keluarga dengan calon kepala daerah menjadi salah satu alasannya untuk menjatuhkan pilihan.
“Sudah punya, bahkan sekeluarga kita satu suara untuk memberikan kepada salah satu calon. Pilihannya tidak jauh pastinya, ada ikatan emosional, keluarga besar pun kenal baik dengan keluarga calon bupati dan wabup tersebut. Itu artinya tidak ada alasan lain untuk mengkampanyekan calon yang kita dukung,” jelas Inun
Sementara itu warga lain, Arlin Ladju menceritakan pengalaman saat menyalurkan hak pilih di pemilihan sebelumnya. Ia mengaku masih trauma dengan janji manis dari setiap calon.
“Soal pilkada belum tahu, karena memilih itu saat di TPS, kalo sekarang belum masih liat dulu apa misi yang dibawa, mana yang akan didukung. kalo trauma sih trauma untuk ikut dukung berkampanye,” kata Arlin Ladju
Selain kualitas masing masing figur, program lima tahunan setiap calon menjadi nilai penting untuk diketahui masyarakat. Arlin berharap besar kepada kepala daerah terpilih agar lebih bijak dan benar benar menjadi pemimpin yang adil.
“Harapan saya sih siapa saja yang akan terpilih pada tahun ini saya sebagai masyarakat Paguat Pohuwato, pada saat nanti memberikan bantuan harus tepat sasaran tidak pilih kasih, tidak hanya untuk pendukungnya saja. Dan harus ada pengawalan dari pemerintah kabupaten,” harap Arlin.
Pilkada Kabupaten Pohuwato diikuti oleh empat pasangan calon yang telah ditetapkan oleh KPU. Para pasangan calon yaitu, nomor urut satu Hamdi Alamari- Zainid T.D, nomor urut 2 Ibrahim Bouti- Miswar Yunus,nomor urut 3 Iwan Sjafruddin-Zunaidi Z. Hasan dan nomor urut 4 Saipu A. Mbuinga – Suharsi Igirisa.(Nal)