GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dijuluki sebagai Bapak Pembangunan oleh sejumlah wartawan. Julukan itu lahir saat sejumlah wartawan ikut mendampingi Gubernur Rusli saat meninjau pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis (18/7/2019).
“Harus diakui di bawah kepemimpinan Pak Rusli Pembangunan Gorontalo begitu pesat. Tidak salah jika beliau disebut Bapak Pembangunan,” ujar salah satu wartawan.
Beberapa fakta dilapangan coba diungkap. Mulai dari pembangunan Bandara Djalaluddin yang baru yang diresmikan tahun 2016. Pengoperasian Bendung Randangan di Kabupaten Pohuwato yang mampu mengaliri sembilan ribu hektar sawah baru.
Ada juga peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 100 MW yang diresmikan Presiden Jokowi 2016 lalu. Pemanfaatan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang menghubungkan tiga kabupaten/kota serta pembangunan Waduk Bulango Ulu yang pada bulan Agustus 2019 akan dimulai peletakkan batu pertama.
Di bidang Sumber Daya Manusia, Gubernur Rusli berperan besar lahirnya Sekolah Polisi Negara (SPN) yang saat ini sudah dimanfaatkan mendidik calon bintara. Pembangunan Korem 133 Nani Wartabone berkat lahan hibah pemprov, serta rencana pembangunan Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD yang saat ini ia perjuangkan ke pusat.
“Jangan lupa PLTU Anggrek ini juga sudah beroperasi. Belum lagi Rumah Sakit Ainun Habibie yang sebentar lagi akan dikerjasamakan dengan pihak swasta. Semua berkat usaha pak Gubernur untuk meyakinkan pemerintah pusat,” salah satu PNS yang ikut dalam rombongan menimpali.
Terkait dengan progres pembangunan PLTU Anggrek yang dikunjunginya, Rusli menilai sudah sangat memuaskan. Dari dua unit pembangkit masing-masing 1×25 Megawatt, saat ini sudah beroperasi 1 unit. Sisanya ditargetkan rampung Desember 2019 nanti.
“Jadi alhamdulillah cita-cita saya, perjuangan saya, janji kampanye saya pada 2011 untuk memenuhi kebutuhan listrik sudah terpenuhi. Sekarang kami tinggal mengundang investor untuk datang karena kebutuhan listrik kita sudah surplus,” ujarnya.
Ketika disinggung soal julukan “Bapak Pembangunan”, Rusli hanya tersenyum. Ia menyerahkan sepenuhnya penilaian atas kinerjanya kepada masyarakat.
“Ya silahkan saja rakyat yang menilai saya. Tugas saya bekerja mewujudkan cita-cita kita bersama untuk Gorontalo yang semakin maju,” pungkasnya. (adv)