Pojok6.id (Bandung) – Bagi para perantau asal Gorontalo, momen perayaan Hari Patriotik 23 Januari 1942 menjadi salah satu momen spesial tiap tahun, yang dapat mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman. Para perantau yang di Bandung pun tidak menjadi pengecualian.
Hal tersebut dilihat dari hadirnya Himpunan Mahasiswa Pelajar Indonesia Gorontalo (HPMIG) Bandung, pada peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942, yang berlangsung di Ballroom Hotel Sheraton, Bandung, Minggu (23/1/2022).
“Di tahun sebelumnya di tanggal 23 Januari, kami biasa ziarah ke makam almarhum bapak Jusuf Sjarif Badudu, sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu tokoh Gorontalo. Dan hari ini bisa bersama sama dengan pak gubernur dan jajaran forkopimda untuk sama sama merayakan hari patriotik, tentu kami bahagia,” ungkap Ketua HPMIG Bandung Robby Jansen Rampengan.
Usai mengikuti upacara peringatan Hari Proklamasi, gubernur Rusli mengajak diskusi mahasiswa Gorontalo yang ada di Bandung. Banyak hal yang didengarkan Rusli didampingi Danrem Brigjen TNi Amrin Ibrahim, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris RA Jusuf, atas aspirasi mahasiswa Gorontalo. Banyak masukan juga yang diberikan oleh gubernur dan forkopimda.
“Hari ini memomentum 23 Januari. Banyak hal yang harus kita lanjutkan atas perjuangan kemerdekaan yang dipelopori oleh pak Nani Wartabone dan kalian adalah penerus. Gorontalo dari dulu itu lahir orang – orang hebat, kami harpakan kalian adalah masa depan dari orang – orang hebat itu,” kata Rusli.
Danrem Brigjen TNi Amrin Ibrahim juga menyampaikan hal yang sama. Ia berharap para mahasiswa harus tekun belajar dan banyak bersyukur, karena saat ini pemerintah provinsi Gorontalo banyak memberikan perhatian penuh terhadap sumber daya manusia. Manfaatkan waktu sebaik mungkin, belajar, berdoa dan rajin membaca adalah kunci sukses paling utama.
“Tapi yang bisa merubah diri kita sendiri adalah niat dari dalam diri sendiri. Tidak ada gunanya pak gubernur, pak kapolda, pak danrem sudah berbusa busa menasehati tapi kalau tidak ada niat dari diri sendiri, susah. Ini asrama Bandung saja lagi diusahakan perbaikannya oleh pak gubernur untuk tempat tinggal kalian. Jadi selamat belajar dan kembali ke Gorontalo ikut membangun daerah sendiri,”Ketua DPRD Paris Yusuf, menambahkan.
Pewakilan mahasiswa yang hadir bejumlah kurang lebih 15 orang. Mahasiswa tersebut sedang melanjutkan studi di beberapa univestitas di Bandung diantaranya Univesitas Pajajadran, STKS Bandung, Institut Teknologi Nasinal, Universitas Pasundan dan beberapa universitas tinggi lainnya.
Tidak hanya teman teman mahasiswa yang diterima Rusli di momentum 23 Januari ini. Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Bandung juga turut auidens dengan gubernur. Pertemuan ini membahas kelanjutan kepemilikam asrama Gorontalo di Bandung. (adv)