GORONTALO – Mahasiswa keperawatan dan perawat dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Gorontalo mengelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas terhadap rekannya, Jumraini.
Ketua Dewan pengurus PPNI Provinsi Gorontalo, Rhein R. Djunaid mengatakan aksi itu sebagai bentuk solidaritas atas kriminalisasi yang terjadi kepada Jumraini, perawat asal Lampung Utara, Provinsi Lampung. Jumraini, diketahui saat ini tengah dipenjara atas tuduhan dugaan malpraktek pada seorang pasien.
“Ada teman sejawat kami, di luar Provinsi Gorontalo, tersandung kasus hukum yang dianggap malpraktek dan sekarang sedang mengalami proses pengadilan,” kata Rhein saat ditemui usai menggelar aksi di Perlimaan Telaga, Rabu (09/10/19).
Pada aksi itu, Rhein juga meminta dukungan kepada seluruh perawat se Indonesia, agar Jumraini terbebas dari jerat hukum. Karena menurutnya kasus yang terjadi kepada Jumraini tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
“Kami tidak ingin kasus seperti ini terjadi di Gorontalo. Dimana ada teman-teman kami yang mengalami kriminalisasi dan kekerasan saat melakukan pelayanan kepada pasien,” kata Rhein.
Rute aksi dimulai di Perlimaan Telaga, Kantor DPRD dan Kantor Gubernur Provinsi Gorontalo. Pada aksi solidaritas itu juga diikuti 1.200 orang, yang tergabung dari pegawai rumah sakit se Provinsi Gorontalo dan mahasiswa kedokteran di seluruh kampus Gorontalo.(KT05)