GORONTALO – Gubernur Rusli Habibie menegaskan penyelenggara pilkada serentak 2020 di Provinsi Gorontalo wajib bebas covid-19. Dirinya tidak menginginkan kejadian adanya petugas meninggal pada pileg dan pilpres 2019 terulang kembali.
“Saya tidak mau penyelenggara pilkada kita tidak menaati protokol kesehatan. Jangan sampai teruang lagi, seperti pada pileg dan pilpres 2019 kurang lebih 500 petugas yang meninggal sia-sia. Itu saja tidak ada corona 500 lebih meninggal, apalagi kondisi covid-19 seperti sekarang ini, kalian capek mudah terpapar virus,”Kata Rusli Habibie saat memimpin rapat bersama Forkopimda, terkait penyelenggaraan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 nanti, di aula Rumah Dinas Gubernur, Senin (15/06/2020).
Tidak hanya wajib menjalani rapid test, Rusli juga mengatakan bahwa para penyelenggara pilkada harus menjalani swab test.
“Dan jika perlu pemeriksaan rapid tes dilakukan setiap minggu “ Tegasnya.
Kewajiban untuk bebas covid-19 menurutnya penting dilakukan untuk menghindari adanya keraguan warga yang hendak datang ke TPS.
“ Satu atau dua saja petugas KPU yang terinformasi kepada masyarakat terinfeksi corona, saya yakin pasti akan menjadi ketakutan masyarakat untuk datang ke TPS. Padahal kita berkeinginan agar maksimal partisipasi masyarakat untuk memberikan suaranya,” tambahnya. (Adv)
Sumber : HUmas Pemprov Gorontalo