Peningkatan Pertanian Lewat SLI, Wabup Gorontalo Apresiasi BMKG

BMKG
Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto, saat memberikan sambutan di pelaksanaan SLI Tematik di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Selasa (28/09/2021). (Foto : Istimewa)

Pojok6.id (Limboto), Henrda S Hemeto memberikan apresiasi kepada Badan Meterologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Klimatologi Bone Bolango soal peningkatan pertanian Lewat Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik Produksi.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan SLI Tematik Tahun 2021, yang diselenggarakan Bone Bolango bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini meningkatkan pemahaman Penyuluh Pertanian yang di dukung Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI-AD se-Kabupaten Gorontalo dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas pendampingan para petani di desa, di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Selasa (28/09/2021).

“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak BMKG dan TNI atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini. Kita tahu bersama bahwa sekolah lapang iklim ini merupakan jembatan pemahaman terkait cuaca dan iklim dari praktisi kepada para petani dan para penyuluh pertanian yang akan menentukan kebijakan-kebijakan di bidang pertanian,” ucap Hendra.

Read More
banner 300x250

Menurutnya, BMKG memiliki informasi akurat tentang perubahan iklim sehingga sangat mendukung kegiatan multi sektor.

“Jadi tidak hanya sektor pertanian tetapi juga sektor kelautan perikanan transportasi, sumber daya air hingga pada peringatan dini untuk imitikasi bencana terekait iklim dan geologi,” tambahnya.

Ia berharap penyelenggaraan Sekolah Lapang Iklim di Kabupaten Gorontalo akan meningkatkan kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah dalam membangun sektor pertanian. Sehingga selaras dengan kebijakan Pemerintah, dalam kesempatan ini Hendra meminta para petani untuk menghilangkan praktik-praktik illegal yang merusak alam dan lingkungan pertanian.

“Terakhir, saya berpesan, melalui pertanian mari kita bersama sama untuk saling mengingatkan untuk menjaga alam kita, mohon para petani untuk tidak lagi membuka lahan di kemiringan dan berpindah-pindah apa lagi membakar dan menebang pohon-pohon yang ada. Jika tetap harus bertani pada lahan miring maka saya berharap tidak membakar lahan, tidak menebang pohon-pohon, mari menggunakan sistem agroproresti,” tandas . (adv/rls)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60