POHUWATO – Irfan, pengirim pesan bernada ancaman kepada seorang wartawan media Online PT Warta Media Nusantara, Guslan, mengaku telah menyampaikan permohonan maaf. Bahkan untuk menebus itu, ia rela membangunkan Guslan untuk sahur.
“Pas sahur saya juga sudah minta maaf sampai bangunkan dia (Guslan) untuk sahur. oke minta maaf kalau teman teman ini. Hamid juga sempat telpon, anggaplah masalah ini selesai, kita kumpul buka puasa bersama, bakar-bakar ikan. sudah selesai ini, tidak usah dibesar-besarkan,” kata Irfan melalui sambungan telepon, Sabtu (24/4/2021).
Ia mengungkapkan kejadian itu berawal dari seterunya mengomentari postingan berita di salah satu media online dalam sebuah grup. Ia mengoreksi isi pemberitaan media tersebut.
“Begini, ada berita yang dia muat terkait perkembangan pasisa (Syarif Mbuinga) di rumah sakit. terus saya sarankan, komentari di grup kalau terkait pemberitaan Pasisa bahwa dia terpapar covid-19 maka narasumbernya itu harus dari pihak rumah sakit, supaya dia menjelaskan apakah dia bisa dibesut atau tidak, jangan cuma narasumber yang datang membesuk begitu saya bilang,” jelasnya.
Irfan mengaku tidak terima Plt Direktur RSBP Pohuwato yang juga merupakan istrinya selalu dipojokkan media berita online. Namun percakapan itu berbuntut panjang hingga saling menuding tidak profesional.
“Tapi dijawab susah dihubungi direktur, direktur lama lebih bagus daripada direktur baru. saya tersinggung disitu. siapa yang terbaik itu kan bukan itu jawabannya, cuma bagaimana profesional mengelola informasi,” terang Irfan
Irfan mengungkapkan perseteruannya dengan Guslan hanya merupakan salah paham. Niatnya untuk bertemu untuk menemukan titik terang permasalahan yang ada.
“Saya tersinggung, maka saya japri ‘kamu dendam apa sama istri saya’ karena dua kali dia serang saya begitu, baru kali ini saya bersuara. saya bilang, saya mau cari kamu (Guslan) ketemu dimana kita. kamu ini tidak profesional. tapi dia sudah minta maaf,” imbuhnya
Sementara itu, Guslan dikonfirmasi hal tersebut menyampaikan telah dihubungi Irfan melalui sambungan telepon dan menyampaikan permohonan maaf. Meski begitu ia berharap agar kejadian tidak terjadi lagi kedepannya.
“ia, semua sudah selesai, yang bersangkutan sudah meminta maaf,” ungkapnya.(Nal)