Penembak ‘Santuy’ Asal Turki Viral, Rekan Satu Tim: Dia Memang Layak

Peraih medali perak campuran cabang menembak Sevval Ilayda Tarhan dari Turki dan Yusuf Dikec dari Turki berpose dengan medali mereka dan bendera Turki selama perayaan peraih medali di Champions Park (Foto: REUTERS/Annegret Hilse)

Pojok6.id (Dunia) – Penembak Turki, Yusuf Dikec, telah menjadi sorotan di media sosial karena sikapnya yang tenang dan santai saat berlaga di lapangan tembak Olimpiade Paris.

Mantan perwira Gendarmerie Turki, Yusuf Dikec, bersama Sevval Ilayda Tarhan berhasil meraih medali perak dalam nomor pistol angin 10 meter beregu campuran pada hari Selasa.

Namun, gaya santai pria berusia 51 tahun itu, yang menembak dengan satu tangan di saku, di Pusat Menembak Chateauroux, telah menjadi bahan meme populer.

Read More

“Keren seperti Yusuf Dikec,” tulis Kedutaan Prancis di Turki dalam sebuah posting di X.

Pada saat banyak penembak menggunakan pelindung mata, pelindung telinga tebal, dan lensa tembak dengan penutup mata untuk mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus, Dikec hanya mengenakan penyumbat telinga kuning pada saat memasuki lapangan tembak.

Rambutnya yang keperakan, tatapan mata yang tajam, kacamata biasa, dan kaus yang tampak seperti kaus oblong biasa membuat netizen penasaran.

Bahkan kebiasaan Dikec yang sering memasukkan tangan yang tidak digunakan untuk menembak ke dalam saku dianggap sebagai bagian dari pesonanya yang acuh tak acuh.

Dikec telah kembali ke Turki dan belum merespons pesan Reuters terkait hal itu, tetapi rekan satu timnya, Tarhan, mengungkapkan bahwa ia memperoleh status selebritas dalam semalam.

“Saya bangga padanya, tapi bukan berarti dia tidak memiliki peralatan,” kata pemain berusia 24 tahun itu kepada Reuters pada Jumat.

“Dia terbiasa menembak dengan kacamata biasa dan tidak memerlukan perlengkapan tambahan. Itu adalah pilihan pribadi dan dia merasa nyaman dengan cara tersebut,” ujarnya.

Internet tidak henti-hentinya memuji Dikec, yang tidak pernah absen dari Olimpiade sejak debutnya di Beijing pada 2008.

Tarhan setuju bahwa Dikec benar-benar memenuhi deskripsi “keren.”

“Namun, di sisi lain, dia sangat hangat terhadap orang-orang di sekelilingnya,” katanya. “Anda bisa bercanda dengannya dan berbagi apa saja.”

Dikec terlihat terkejut, meskipun agak bingung, dengan fenomena internet yang mengangkat namanya.

“Saya tidak menyangka akan mendapatkan pengakuan sebesar ini,” katanya kepada media Turki saat tiba di negara tersebut.

“Karena saya menembak dengan kedua mata terbuka, saya merasa menggunakan peralatan akan membuat tidak nyaman.”

Dan Dikec belum selesai dengan Olimpiade; Tarhan mengonfirmasi bahwa mereka akan kembali memburu emas di Los Angeles dalam empat tahun mendatang.

“Kami juga berharap untuk memenangkan emas di sini, dan kami termasuk di antara tim pistol terbaik,” katanya. “Semoga kami akan memenangkannya di Los Angeles.”

Via: VoA Indonesia

Related posts