Gorontalo – Terkait peristiwa seorang warga transmigran bernama Paijo menerobos kerumunan dan ‘curhat’ ke Presiden, saat pelaksanaan panen raya pekan kemarin, langsung ditanggapi oleh Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo.
Pihak Nakertrans Kabupaten Gorontalo membantah jika Paijo tidak mendapatkan bantuan lahan. Dari data Disnakertrans Kabupaten Gorontalo, Paijo masuk dalam daftar 125 kepala keluarga (KK) warga transmigran yang mendapatkan bantuan rumah dan lahan seluas 1 hektar pada Tahun 2009 silam.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas PNM, ESDM dan Nakertrans Provinsi Gorontalo, Husain Hasni. Dimana daalm rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Senin (4/3/2019), Husain menyebutkan, ada laporan terkait penyalahgunaan lahan bantuan yang dikerjasamakan warga dengan perusahaan sawit.
“Menurut data yang saya terima dilapangan, ada sebanyak 44 KK yang terindikasi telah menjual lahan bantuan tersebut kepada perusahaan sawit. Dan termasuk di dalamnya ada nama Pak Paijo ini. Nah, itu akan kami telusuri,” ungkapnya.
Setelah mendengarkan penjelasan-penjelasan tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas hal ini. Menurutnya, hal ini akan diperkarakan ke ranah hukum jika pernyataan Paijo hanyalah karangan bebas belaka dan juga akan menulusuri tindakan penyalahgunaan lahan bantuan.
“Besok (Selasa), saya akan datang langsung ke lokasi pemukiman transmigran tersebut, akan saya kumpulkan semuanya termasuk Pak Paijo ini, akan kita selesaikan semuanya di sana. Jika memang terbukti apa yang disampaikan ke Presiden adalah kebohongan, maka akan di proses melalui jalur hukum,” pungkas Gubernur dua periode itu. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo