GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Gorontalo menggelar pelatihan imam dan khatib guna meningkatkan pemahaman terkait syariat Islam kepada imam dan khatib tersebut serta melakukan regenerasi imam dan khatib yang ada di wilayah itu.
“Regenerasi dalam Islam itu adalah suatu keharusan dan kepastian yang harus kita lakukan dan regenerasi itu tidak boleh kita hanya menunggu secara alamiah saja. Karena ilmu pengatahuan dan teknologi itu berkembang sangat cepat maka jangan sampai generasi sekarang ini sudah tidak berminat lagi di bidang urusan keagamaan,” Kata Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat membuka pelatihan imam dan khatib, di Hotel Mega Zanur Kota Gorontalo, Selasa (23/3/2021).
Melalui pelatihan tersebut Marten berharap akan ada imam dan khatib yang baru di kalangan anak-anak muda Kota Gorontalo.
“Karena di Kota Gorontalo ini ada 308 mesjid yang berdiri itu tercatat pada tanggal 31 Desember 2020 dan 7 pembangunan mesjid yang sementara penyelesaian pekerjaannya. Maka dari 315 mesjid ini minimal membutuhkan 315 iman dan khatib sedangkan kita ketahui bersama imam dan khatib kita sudah ada yang usia lanjut dan bahkan ada yang sudah meninggal dunia, maka ini perlu ada regenarasi berikutnya,” imbuhnya
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pelatihan keagamaan seperti itu termasuk dalam arah pembangunan Kota Gorontalo yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Karena ini sesuai dengan arah kebijakan program pemerintah Kota Gorontalo, yaitu ada salah satu misi mewujudkan masyarakat Kota Gorontalo yang religius, yang artinya masyarakat yang menjalankan ajaran-ajaran keagamaan sesuai dengan kepercayaan dan keyakinannya masing-masing,” tandasnya.(Adv/Jar)