Pemkab Gorut Gelar Rakor Terkait Ketahanan Pangan

Ketahanan
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, saat mengikuti Rapat Koordinasi, Rabu (31/8/2022). (Foto; Istimewa)

Pojok6.id (Gorut) – Terkait Pemetaan pangan, melalui , Pemerintah Kabupaten , menggelar rapat koordinasi penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan atau Food security vulnerability atlas (FSVA).

Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu mengatakan, kesiapan atau penyusunan peta tersebut merupakan langkah yang sangat strategis. Pasalnya Gorontalo Utara sendiri, kata Bupati, masih ada sekitar 25 desa yang perlu mendapat perhatian dari sisi ketahanan pangan.

Menariknya, kata Thariq, saat ini ada 20 persen dari dana desa yang diarahkan untuk ketahanan pangan, sehingga penyusunan peta itu menarik untuk dijadikan bahan dasar dokumen pemanfaatan.

Read More
banner 300x250

“Meski ada 20 persen untuk ketahan pangan, desa-desa juga tidak bisa sembarangan tanpa dasar. Makanya dokumen hari ini bisa menjadi salah satu dasar dari sisi pemanfaatan bagi desa-desa untuk melakukan intervensi atau perencanaan untuk ketahanan pangan itu,” ungkap Thariq, usai mengikuti rapat koordinasi di Aula Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu (31/8/2022).

Thariq juga mengingatkan untuk OPD, pemberian program bantuan kepada masyarakat, itu juga menjadi catatan-catatan penting untuk diperhatikan.

“Saya yakin ini akan memberikan satu manfaat besar bagi tersusunnya sebuah peta ketahanan dan kerentanan pangan,” terang Thariq.

Terakhir, Thariq juga berharap, agar Dinas Ketahanan Pangan memberikan data yang valid terhadap kajian-kajian penyusunan peta, karena dokumen itu pasti didasarkan pada data yang valid. Seperti data sumber pangan, data yang menunjukan kebutuhan pangan, akses pangan selama ini, ketersediaannya bagaimana, hingga pemanfaatannya bagaimana harus jelas dan terang benderang.

“Supaya dokumen yang akan dilahirkan ini benar-benar sebuah peta, karena namanya peta itu tidak membuat tersesat, justru kalau tidak pakai peta bisa tersesat. Makannya saya minta kepada OPD untuk memberikan data-data yang valid, lalu dianalisis untuk melahirkan sebuah dokumen peta ketahanan dan kerentanan pangan,” tukasnya. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60