Pojok6.id (Limboto) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo secapatnya akan merealisasikan pembayaran intensif kepada tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Gorontalo. Hal ini menindaklanjuti teguran dari Kementerian Dalam Negeri kepada 19 provinsi yang dinilai lamban mencairkan insentif nakes, termasuk Provinsi Gorontalo.
“Memang sebelumnya pihak puskesmas sudah mengajukan claim insentif tersebut, tapi masih ada supervisi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Gorontalo,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, Senin (19/7/2021).
Dalam pemeriksaan tersebut, lanjut Roni, ditemukan ada sedikit kesalahan mengenai kelengkapan administrasi, terutama tata cara perhitungan serta pengklaiman.
“Maka untuk itu claim itu sudah kita kembalikan dan kita akan diperbaiki,” tambahnya.
Roni menambahkan, pihaknya juga telah melaksanakan evaluasi bersama tim satuan tugas untuk perbaikan tersebut, kemungkinan selesai pada hari ini (Senin, 19/7/2021), dan setelah lebaran nantinya pada 21 Juli 2021 pihaknya kembali akan memasukan claim tersebut.
“Target kita minggu ini juga kita akan ajukan ke Badan Keuangan dan insentif nakes akan terealisasi pada minggu ini juga,” ungkapnya.
Roni menjelaskan, pihaknya pada tahun ini mengeluarkan anggaran untuk nakes sebesar Rp. 7 miliar lebih pertahun.
“Jadi tagihan ini tergantung dari pasien yang mereka tangani, kalau pasiennya tidak ada mereka tak bisa menagih. Sebab, insentif nakes itu terkait dengan pelaksanaan di lapangan terkait pemantauan, evaluasi isolasi mandiri dan sebagainya,” tutup Roni. (adv/dad)
