Pemilu 2024, Tokoh Masyarakat ajak Jaga Kondusifitas Provinsi Gorontalo Pasca Penetapan Hasil

Salahudin Pakaya. (Foto: istimewa)

Pojok6.id (Gorontalo) – Tokoh masyarakat ajak warga untuk menjaga kondusifitas di Provinsi Gorontalo pasca penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

Hal itu dikatakan Salahudin Pakaya, tokoh masyarakat yang juga merupakan akademisi di salah satu Perguruan Tinggi. Menurutnya, berhubung sedang memasuki bulan puasa baiknya masyarakat juga fokus untuk menjalankan ibadahnya.

“Pertama bagi saya untuk peserta Pemilu, misalnya ada yang tidak puas dengan hasilnya, jalurnya sudah ada yaitu Mahkamah Konstitusi (MK) silahkan ajukan kesana,” ujar Salahudin, pada Jumat (29/03/2024).

Read More
banner 300x250

Sementara untuk masyarakat, menurutnya bisa menyaksikan siaran jalannya persidangan di MK, jika jagoannya sedang bersengketa, tanpa harus membuat gerakan lebih.

“Dan masyarakat yang tidak ada kaitannya dengan itu, tunggu saja proses di pengadilan MK. Apalagi dalam suasana puasa, konsentrasi saja ibadah supaya menjaga kualitas ibadah kita,” ucapnya.

“Apalagi persidangan di Mahkamah Konstitusi itu di siarkan secara langsung, jadi bisa di ikuti oleh siapa saja,” lanjutnya lagi.

Kata Salahudin, masyarakat harus mempercayakan kepada pihak MK, karena tidak ada lembaga lain yang berwenang untuk menyelesaikan persoalan sengketa Pemilu.

Dirinya juga menambahkan, bahwa jika nanti sudah ada penetapan dari MK atas sengketa hasil Pemilu, semoga masyarakat dapat menerimanya.

“Saya sebagai seorang praktisi hukum, kita melihat memang di pengadilan itu ada kata (asas) resiprositas. Apa yang ada (persoalan) semua itu dianggap benar, meskipun ada orang yang tidak puas. Tapi kalau tidak ada asas itupun, urusan (sengketa pemilu) ini tidak akan selesai. Sehingga penyelesaiannya memang hanya melalui proses peradilan, tidak boleh diselesaikan di jalan,” jelas Dosen Hukum itu.

Sehingga dirinya mengimbau serta mengajak masyarakat Gorontalo, untuk menjaga kondusifitas daerah Provinsi Gorontalo pasca penetapan hasil nanti. Serta tidak ada aksi-aksi unjuk rasa  baik dari mahasiswa, LSM dan masyarkat.

“Serahkan saja kepada pihak terkait yaitu Mahkamah konstitusi RI dan kita sebagai masyarakat Gorontalo fokus pada ibadah suci ramadhan,” tutupnya.

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60