Pojok6.id (Pohuwato) – Sejumlah penambang lokal datangi gedung DPRD Pohuwato, menuntut hak ganti rugi atas lahan yang kini dikelola Pani Gold Project (PGP). Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, memastikan aspirasi tersebut diseriusi.
“Yang saya minta ketenangan pikiran. Saya mau yang bapak sampaikan ini benar-benar kita perjuangkan,” Kata Rizal Pasuma, Selasa (8/8/2023).
Rizal mendengar keluh kesah para penambang menunggu kepastian perusahaan, atas ganti rugi lahan yang dijanjikan. Ia tidak terima jika nasib masyarakat, tidak mendapat kejelasan dari pihak perusahaan.
“Yang mereka sampaikan ini terkait kehidupan, tidak bisa disepelekan,” Imbuhnya.
Cerita polemik KUD Dharma Tani Marisa juga terungkap dalam pertemuan itu. Politisi Golkar itu mengaku kaget, mendengar penjelasan para penambang sekaligus anggota KUD Dharma Tani Marisa.
“Saya kaget juga, apa yang disampaikan bapak (pekerja tambang) ini keputusan Mahkamah Agung fatal ini kalau demikian,” Tambahnya.
DPRD, kata dia, akan menjadwalkan rapat bersama lintas sektor membahas masalah ini. Para penambang diharapkan bersabar sejenak. Rapat pertemuan itu akan mengundang pihak perusahaan dan Forkopimda.
“Kita harus duduk bersama. Saya juga tidak sependapat ini, kok ada perubahan IUP yang harusnya punya bapak-bapak dialihkan. Yang mereka sampaikan ini menyangkut kehidupan,” Imbuhnya.
