Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo meluncurkan program inovasi, Jaksa Menjaga Desa Sejahtera (Jaga Desa), Kamis (14/3/2019) di GOR David-Tony, Limboto.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo Firdaus Delwilmar, Kepala Kejaksaan Negeri Limboto Supriyanto, Asisten Ombudsman Bidang Hukum, Wakil Ketua DPRD Kabgor, Kapolres Gorontalo, Ketua KPU Kabgor, Ketua Bawaslu Kabgor, Wakil Ketua Pengadilan Agama, Danramil Limboto, Asisten I Setda Kabupaten Gorontalo Selmin Papeo, Pimpinan Bank BRI cabang limboto Nanang Supriyanto, sejumlah Pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa/Kelurahan se Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pembinaan Aparat Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Gorontalo oleh Bupati Gorontalo, Launching Aplikasi Monitoring Pencairan Dana Desa.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam sambutannya mengatakan, pemerintah saat ini mewujudkan terobosan baru yakni aplikasi digitalisasi yang terkait pegawasan Dana Desa.
“Saya kira, jika dilihat Dana Desa yang terus berkembang, maka kita membutuhkan cara untuk membangun serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaanya,” tutur Nelson.
Peluncuran Jaga Desa diawali dengan pembacaan deklarasi Pelayanan Prima oleh seluruh kepala desa dan lurah beserta aparatur pemerintah desa/kelurahan. Deklarasi tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan Wilayah bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK-WBBM).
Dilanjutkan dengan dekralasi Pemilu Damai 2019, serta penandatangangan perjanjian kerja kepala desa se-Kabupaten Gorontalo, yang disaksikan langsung Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Kajati Gorontalo Firdaus Dewilmar.
Terkait dengan deklarasi Pemilu Damai, Nelson menyampaikan kepada aparat desa dan kelurahan, agar momentum pemilu serentak tahun ini bisa dilakukan pengawasan dengan baik, sehingga pemilu tahun ini berjalan sukses. (adv/KT-04)
