Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo mulai melakukan pembangunan, terhadap sejumlah rumah hunian masyarakat yang terkena dampak dari program pembangunan peningkatan kualitas lingkungan, Kawasan Talumolo Rindang, Indah dan Asri (SANTORINI).
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengungkapkan bahwa, pembangunan kawasan Santorini merupakan salah satu program pemerintah, untuk mengurangi jumlah kawasan kumuh di Kota Gorontalo. Salah satunya yang berada di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya.
“Luasan kawasan kumuh yang ada disini, kami identifikasi kurang lebih ada 32 sampai 34 hektar, yang menelusuri sungai sepanjang 1.300 meter, ini kita akan tangani,” ungkap Marten, usai melakukan peletakkan batu pertama pembangunan hunian bagi warga terdampak program pembangunan kawasan Santorini, Sabtu (29/10/2022).
Dalam pengerjaan nanti, lanjut Marten, meliputi penataan lingkungan, jalan, drainase, taman, perumahan hingga infrastruktur penunjang lainnya. Dan teridentifikasi ada 15 rumah yang akan dibangun kembali, di tanah yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.
“Hari ini peletakkan batu pertama untuk pembangunan 7 buah rumah dahulu, dan sementara pelaksanaan pembangunan, mereka yang terdampak akan kita hunikan di tempat penghunian sementara (Huntara) di kampung bugis hingga selesai pembangunan,” jelasnya.
Wali Kota dua periode itu berharap, dukungan masyarakat Kota Gorontalo terhadap upaya Pemerintah Kota Gorontalo, dalam menata lingkungan untuk Ibu Kota Provinsi Gorontalo yang bebas dari kawasan kumuh.
“Sumber anggaraan penataan Kawasan Santoroni tersebut sepenuhnya bersumber dari APBN yang pekerjaannya dimulai dilakukan tahun anggaran 2023 mendatang,” tandasnya. (Adv)